Inilah Hal yang Dapat Membatalkan Puasa Berdasarkan 4 Mazhab Shahih

Ustad Adi Hidayat Lc, menjelaskan hal yang membatalkan puasa sesuai dengan 4 mahzab.

Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi

TRIBUNJABAR.ID - Selain memperbanyak beribadah di bulan Ramadan, orang berpuasa tentunya juga harus menahan emosi karena bisa menjadi tidak diterimanya puasa.

Dikutip dari Youtube Yufid.id, Ustaz Adi Hidayat Lc, menjelaskan hal yang membatalkan puasa sesuai dengan 4 mazhab yang dipublikasikan (7/6/2018).

Mazhab yang dimaksud adalah mahzab dari Imam Hanawi, Imam Malik bin Annas, Imam Syafii, dan Imam Ahmad bin Hambali.

Ustad Adi Hidayat
Ustad Adi Hidayat (Youtube)

Keempat mahzab yang disepakati hal yang membatalkan puasa adalah makan dengan sengaja dan minum dengan sengaja.

"Makan yang melewati kerongkongan jelas dipandang membatalkan puasa," kata Ustad Adi.

Baca: Jokowi KW Ini Pernah Bertemu dan Diberi Pesan oleh Jokowi Asli, Begini Pesannya

Selain itu sengaja memberikan makanan penambah energi pada tubuh yang tidak melewati kerongkongan tetapi dengan sengaja juga membatalkan.

Ilustrasi
Ilustrasi (IST)

Kedua ialah syahwat, berhubungan suami istri pada siang hari baik itu dilakukan oleh pasangan yang sah.

Jika dilakukan maka kedua orang tersebut akan mendapatkan denda tambahan.

Denda tersebut berupa puasa dua bulan berturut-turut, memberi makan 60 orang miskin, maupun membebaskan seorang budak.

Baca: Pelaku Bom Bali Bongkar JAD, Ajarannya Halalkan Darah Manusia & Faktor yang Buat Teroris Senang

Denda ini dipilih sesuai dengan keberatan setiap individu yang menanggung.

"Misalnya anda merasa kaya dan mampu menghidupi 60 orang miskin maka diberikanlah denda yang lebih berat bisa dengan berpuasa dua bulan berturut-turut," kata Ustad Adi.

Syahwat di atas juga bisa diartikan dengan maksiat.

Spanduk 'Kampung Maksiat' yang hebohkan warga di Medan
Spanduk 'Kampung Maksiat' yang hebohkan warga di Medan (Tribun Medan)

"Sengaja bermaksiat, menonton tayangan yang buruk, melihat gambar yang tidak tepat ini juga bisa membatalkan puasa.

Orang puasa itu harus membentengi diri dari maksiat.

jangan berkata kotor, jangan berbuat bodoh dengan maksiat, jika ada orang yang memprovokasi jangan dibalas, tahan anda sedang berpuasa," tambah ustad Adi.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved