Miris, Pemerintah Cirebon Sudah Anggarkan Perbaikan Jembatan RP 1,3 Miliar, Hasilnya Malah Begini
Jangankan bisa dilewati, sampai ke seberang sungai pun tidak, 'mentok' di di tengah jembatan. Hm.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Jembatan yang berada di Blok Karangsambung, Desa Karangsambung, Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon, masih juga tak bisa digunakan oleh masyarakat. Pasalnya, jembatan tersebut putus sejak Oktober 2017 lalu.
Akibatnya, sejumlah warga harus memutar sejauh lima desa untuk keluar dari desanya. Jaraknya pun tak main-main, yakni sejauh 7 kilometer.
Jembatan Karangsambung yang putus tersebut panjangnya sekira 43 meter sementara lebarnya enam meter.
Di Desa Karangsambung sendiri sebenarnya pernah dibangun jembatan sementara, sayangnya jembatan sementaranya pun ambruk.
Tak Sengaja Balas 'Cuitan' Personel JKT48, Istana Langsung Pecat Admin Twitter Jokowi https://t.co/tawmywE3Hf via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 17, 2018
Anggaran untuk membuat jembatan itu yaitu Rp 1,3 miliar.
"Pada anggaran perubahan itu kita jarang mengiyakan jika anggaran diatas Rp 200 juta karena pelaksanaannya sempit. Mungkin dengan anggaran itu Desember selesai tetapi tidak mungkin," ujar wakil ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Yuningsih, saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (16/5/2018).
Sebenarnya, pada 2017 lalu, sudah ada anggaran sebesar Rp 1,3 miliar yang dialokasikan untuk membangun jembatan tersebut.
Sayangnya, angka anggaran hingga Rp. 1,3 miliar tersebut nampaknya belum cukup juga untuk membuat jembatan bisa dilewati warga.
Jangankan dilewati, sampai ke seberang sungai pun tidak, 'mentok' di tiang kedua, tepat di tengah jembatan.
Baca: Hari Pertama Ramadan, Beberapa ASN Cimahi Masih Telat Ikut Apel
Setelah adanya protes dari warga, barulah DPRD bereaksi dengan menghadirkan PUPR dan warga.
Keputusannya, pada 2018 ini, akan dianggarkan dana sebesar Rp 2,8 miliar untuk jembatan tersebut.
Anggaran yang akan digelontorkan sendiri, bersihnya menjadi Rp 2,5 miliar. Angka tersebut didapat setelah ada potongan pajak dan sebagainya.
Pembangunan jembatan rencananya akan diteruskan pada awal Juli mendatang. Proses pembangunannya sendiri kemungkinan sampai November tahun ini
"Masyarakat menginginkan dibangun sebelum lebaran selesai tetapi itu tidak mungkin. Kami tidak mau ini (jembatan) dibuat asal-asalan. Kualitas jembatan ini harus maksimal," kata Yuningsih.
Baca: Hari Pertama Puasa di Tasikmalaya? Yuk, Cek Dulu Prakiraan Cuacanya