KPU Jabar Akui Kecolongan Soal Insiden Kaus 2019 Ganti Presiden tapi Tak Mau Disebut Lalai
"Kalau kecolongan saya mengakui, merasa kecolongan, tapi kalau dibilang saya lalai tolong tunjukan dimana lalainya?," ujar Yayat
Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ketua KPU Jawa Barat, Yayat Hidayat mengakui pihaknya kecolongan atas insiden pembentangan kaus "2019 Ganti Presiden" oleh pasangan Sudrajat-Syaikhu (Asyik) pada debat kedua pilgub Jabar beberapa waktu lalu.
Baca: Kalau Harga Sembako Naik Tak Wajar, Warga Jabar Diminta Lapor ke Polisi
"Kalau kecolongan saya mengakui, merasa kecolongan, tapi kalau dibilang saya lalai tolong tunjukan dimana lalainya?," ujar Yayat di Kantor Bawaslu Jabar, Rabu (16/5/2018).
Pengakuan Sandera Selamat Tragedi Mako Brimob, Bripka Iwan: Hanya Bisa Dzikir, Antara Hidup https://t.co/5hFuUMcRhd via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 17, 2018
Yayat mengatakan, saat terjadi insiden itu ia tidak jauh dari panggung. Hanya sekitar lima meter dari panggung dan ia pun melihat dengan mata kepala sendiri saat paslon Asyik membentangkan kaus tersebut.
Ini yang Terjadi Pada Tubuh Bila Berpuasa 30 Hari di Bulan Ramadan, Awal Puasa yang Tersulit! https://t.co/ts6coGGR5L via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 17, 2018
Karena insiden ini, Yayat mengatakan apa yang terjadi ini bakal dijadikan bahan evaluasi untuk debat ketiga yang direncanakan akan digelar di Jatinangor.
"Kami sudah membersiapkan debat ketiga. Kami dan Bawaslu akan mengevaluasi bersama kelebihan dan kekurangannya serta bagaimana mengatasinya," ujar Yayat.