Kalau Harga Sembako Naik Tak Wajar, Warga Jabar Diminta Lapor ke Polisi
"Satgas di setiap Polres setiap hari cek harga di pasaran. Kalau ada yang tiba-tiba naik tentu langsung ditelusuri," kata Samudi.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha Sukarna
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Polisi meminta warga untuk melaporkan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat yang tidak wajar, saat bulan puasa hingga menjelang lebaran.
"Kami mohon jika ada kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat di pasar manapun, jangan segan-segan melaporkan pada polisi," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Jabar, Kombes Samudi di Jalan Soekarno-Hatta Bandung, Kamis (17/5/2018).
Baca: 13 Mayat Teroris Surabaya Ini Terlunta-lunta, Belum Diambil Keluarga, Jika Tidak Diambil Akan Begini
Samudi yang juga menjabat Ketua Satgas Pangan Polda Jabar dan membawahi Satgas Pangan di setiap Polres di Jabar ini mengatakan, pihaknya setiap hari memantau harga komoditas barang yang jadi kebutuhan pokok masyarakat.
"Satgas di setiap Polres setiap hari cek harga di pasaran. Kalau ada yang tiba-tiba naik tentu langsung ditelusuri," kata Samudi.
Ini yang Terjadi Pada Tubuh Bila Berpuasa 30 Hari di Bulan Ramadan, Awal Puasa yang Tersulit! https://t.co/ts6coGGR5L via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 17, 2018
Hinga saat ini, kata dia, harga kebutuhan pokok masyarakat masih stabil dan normal. Distribusi komoditas hingga ke pasar juga masih lancar serta belum ditemukan dugaan upaya penimbunan.
Pengakuan Sandera Selamat Tragedi Mako Brimob, Bripka Iwan: Hanya Bisa Dzikir, Antara Hidup https://t.co/5hFuUMcRhd via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 17, 2018
"Kemarin sempat ada isu beras medium dijual Rp 14 ribu, mungkin itu salah sebut karena harga Rp 14 ribu itu untuk beras premium dengan merek tertentu. Untuk beras medium dari Bulog harganya Rp 7,800 dan di pasaran Rp 8 ribu sekian. Kalau beras medium harganya sampai Rp 10 ribu hingga Rp 11 ribu, langsung kami telusuri jangan sampai didiamkan karena bisa liar," ujar Samudi.