Kasus Pengeroyokan Anggota TNI di Garut, Polres Baru Tetapkan 4 Tersangka
Polres Garut menetapkan 4 orang anggota ormas Pagar sebagai tersangka dalam pemukulan seorang anggota TNI . . .
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kepolisian Resor (Polres) Garut menetapkan empat orang anggota ormas Persatuan Anti Gangguan Regional (Pagar) sebagai tersangka dalam pemukulan seorang anggota TNI Korem 062 Tarumanagara, Kopral Dua Raden Gunawan.
Penetapan tersangka tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan delapan orang saksi, bukti visum, dan jaket merah yang dikenakan korban saat kejadian pada Minggu malam (6/5/2018).
"Baru empat yang telah ditetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan," kata Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, di Mapolres Garut, Jalan Jend Sudirman, Kabupaten Garut, Jumat (11/5/2018).
Baca: Begini Penampakan Kawah Gunung Merapi Setelah Erupsi Freatik, Status Sudah Normal
Baca: LINK LIVE STREAMING Persebaya Vs Borneo FC, Misi Dejan Bawa Pesut Etam ke Papan Tengah
Diberitakan Tribun Jabar sebelumnya, Kopral Dua Raden Gunawan dilaporkan dikeroyok oleh 12 orang yang diketahui merupakan anggota ormas, Minggu malam (6/5/2018).
Berdasarkan informasi, Raden saat itu hendak membeli buah di salah satu kios yang berada di Jalan Otista, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Raden yang pada saat itu mengendarakan kendaraan roda dua hendak berbelok ke arah kios buah, namun dari arah yang sama melaju dua mobil berwarna putih dam hitam.
Identitas Iptu Sulastri Sebenarnya, Polwan yang 'Diamuk' di Mako Brimob, Bukan Sembarang Polisi https://t.co/KYj22uUUhE via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 11, 2018
Merasa terhalangi dengan lajunya kendaraan milik Raden yang diparkir di pinggir jalan, empat orang dari 12 orang ormas tersebut kemudian menghampiri Raden yang saat itu mengenakan jaket merah.
Sempat bersitegang, kemudian Raden dijatuhi beberapa pukulan oleh anggota ormas dan ia pun sempat memberikan perlawanan.
Raden mengatakan, selain dikeroyok menggunakan tangan kosong, ia pun sempat diancam akan ditembak oleh kawanan ormas tersebut.
"Mereka bawa senjata berwarna silver, lalu ditodongkan," kata Raden Kampung Maleer, Desa Sukasenang, Kabupaten Garut, Senin (7/5/2018).
Serunya Wisata Mistis Jurnal Maddah ala Risa Saraswati, Bikin Bergidik https://t.co/5ZCFfXeJaz via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 11, 2018
Merasa terancam saat dikeroyok kawanan ormas tersebut, kemudian ia sempat berteriak kepada orang-orang tersebut bahwa dirinya adalah seorang anggota TNI.
"Mereka terus ngomong berani kamu sama saya," kata Raden, pria asal Ambon.
Setelah hampir 10 menit dihajar, 12 orang ormas tersebut kemudian melarikan diri dan kemudian Raden dibantu oleh warga sekitar lokasi kejadian.
Akibat kejadian nahas tersebut, Raden mengalami luka lebam di bagian wajah, tepatnya di atas bagian mata sebelah kiri.
"Kemudian saya dibawa oleh kawan-kawan langsung divisum," katanya. (*)