Rusuh di Rutan Mako Brimob
Ini 7 Kengerian Lapas Nusakambangan, Binatang Buas Berkeliaran hingga Kelamnya Lembah Nirbaya
Penjara Nusakambangan juga terkenal angker dan mengerikan bagi pelaku tindak kriminal dan terorisme.
TRIBUNTRAVEL.COM - Insiden kerusuhan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok menyebabkan enam orang tewas. Lima diantaranya anggota polisi dan satu lainnya narapidana teroris.
Dari informasi yang dihimpun para korban dibunuh dan disiksa secara keji oleh napi yang berusaha menguasai Rutan Salemba yang berada di dalam Mako Brimob.
Pasca kejadian ini, para narapidana teroris dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Mako Brimob Depok dipindahkan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Baca: Bercak Darah Ditemukan di Lokasi Penembakan Terduga Teroris di Tambun, Warga Awalnya Cuek
Melansir dari Tribunnews.com, sedikitnya 145 narapidana tindak pidana terorisme telah dipindahkan ke tiga Lapas di Pulau Nusakambangan, Kamis (10/5/2018).
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, melalui rilis tertulis yang diterima Kompas.com, mengatakan, ketiga lapas napi tersebut yakni Lapas Kelas 1 Batu, Lapas Kelas 2A Pasir Putih dan Lapas kelas 2A Besi.
“Mereka akan ditempatkan di Lapas high risk security dengan hunian kamar one man one cell, dengan pengamanan maksimal,” katanya.
Baca: Habiskan Dana Rp 40 Miliar, Command Centre Jawa Barat Akhirnya Diluncurkan
Sri menjamin, sistem perlakuan, pembinaan dan pengamanan akan diterapkan sesuai dengan standar operasional prosedur yang berlaku.
Pasalnya, lapas di Nusakambangan dinilai paling cocok untuk menampung para napi teroris yang telah membuat kerusuhan di Rutan Cabang Salemba, Mako Brimob Depok itu.
Di tempat ini, banyak terpidana mati kasus terorisme menghabiskan masa hukumannya.
Kemungkinan melarikan diri dari lapas ini sangat kecil karena letaknya yang berada di pulau terpencil di sisi selatan Jawa.
Baca: Habiskan Dana Rp 40 Miliar, Command Centre Jawa Barat Akhirnya Diluncurkan
Penjara Nusakambangan juga terkenal angker dan mengerikan bagi pelaku tindak kriminal dan terorisme.
Merangkum dari berbagai sumber, berikut 7 fakta di balik kengerian penjara Nusakambangan yang bikin napi nggak betah.
1. Tidak ada sinyal seluler

Temuan ponsel di kamar napi Lapas Batu Nusakambangan untuk menyelundupkan 1,2 juta pil ekstasi tahun lalu menjadi penyebab ditiadakannya sinyal seluler di pualalu ini.
Nusakambangan dibuat zero sinyal, blank spot dan tanpa sinyal.