Pilkada Serentak
PPP Bantah Kampanye di Lapangan Kerkhof Garut, tapi Cabup Agus Hamdani Minta Dukungan
Asep mengatakan, seharusnya pihak partai politik menggelar acara di tempat yang tidak mengganggu dan merugikan banyak masyarakat.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Pihak Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Garut membantah acara hari lahir (harlah) PPP ke-45 yang berlangsung di Lapang Kerkhof, Kabupaten Garut, Minggu (6/5/2018) adalah kampanye.
Sekretaris DPC PPP Garut, Beben Ridwan, mengatakan, ini adalah murni kegiatan memperingati hari lahir PPP, yakni dengan cara melaksanakan gerak jalan.
"Ini adalah kegiatan yang serentak dilaksanakan di 45 kota/kabupaten se Indonesia," kata Beben di Lapangan Kerkhof.
Baca: Kisah Abah Imron Ciptakan Lagu Iwak Peyek: Inspirasi Datang di Kandang Persib Bandung
Beben mengatakan, kegiatan yang diikuti oleh ribuan peserta ini, tidak hanya jalan sehat, ada hiburan dan pembagian doorprize menggunakan kupon undian.
"Ini murni memperingati harlah, bukan kampanye," katanya.
Kendati begitu, salah seorang calon Bupati Garut nomor urut empat, Agus Hamdani, dalam sambutan di acara harlah meminta masyarakat untuk memilih dirinya dengan Pradana Aditya Wicaksana sebagai pemimpin Garut periode mendatang.
Baca: Warga Terganggu dengan Aktivitas Politik di Lapangan Kerkhof Garut, Asep: Tidak Nyaman
"Pada tanggal 27 juni, jangan lupa untuk pilih pasangan Ahad Akur," kata Agus dalam sambutannya.
Asep Supriadi (39), warga Kecamatan Tarogong Kidul yang saat itu tengah beraktivitas di Lapang Kerkhof, mengatakan, merasa terganggu karena adanya kerumunan orang berseragam hijau.
"Lapangan ini sudah tidak nyaman karena banyak pedagang, sekarang jadi makin penuh banyak orang tidak tau lagi ngapain," kata Asep kepada Tribun Jabar.
Asep mengatakan, seharusnya pihak partai politik menggelar acara di tempat yang tidak mengganggu dan merugikan banyak masyarakat.
Baca: Supardi Nasir Boleh Main Melawan Persipura tapi Tak Boleh Main Melawan Persija
"Kasihan kan, yang mau lari jadi terganggu," katanya.