Steven Gerrard Main Bola Sambil Menutup Mata, Ini yang Terjadi Kemudian
Tantangan bermain sepak bola dengan menutup mata itu merupakan gagasan bersama dari kedua klub Kota Merseyside.
TRIBUNJABAR.ID- Steven Gerrard ambil bagian dalam sebuah tantangan bermain sepak bola dengan menutup mata.
Bersama Leon Osman, persaingan kedua pemain ini sepertinya tidak hanya terjadi saat keduanya membela klub asal Kota Merseyside.
Steven Gerrard di kubu Liverpool, sementara Leon Osman bersama Everton.
Persaingan terjadi kembali saat mereka menerima tantangan bermain sepak bola tetapi dengan menutup kedua mata.
Ditanya Kelebihan Ashanty Dibandingkan Krisdayanti, Aurel Sempat Ragu dan Beri Jawaban Tak Terduga https://t.co/iCkgFKX1jq via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 3, 2018
Tantangan bermain sepak bola dengan menutup mata itu merupakan gagasan bersama dari kedua klub Kota Merseyside.
Ini adalah bagian program dari komunitas kedua klub yang mengikutsertakan pemain dari Merseyside Blind FC.
Setelah kedua mantan pemain sepak bola profesional itu mendapat pengarahan pada sesi awal, mereka kemudian ikut serta dalam sebuah pertandingan mini sepak bola dengan menutup mata.
Tentunya hal itu membuat Steven Gerrard dan Leon Osman kesulitan.
Baca: Disdik Jabar Pastikan Tak Ada Sekolah yang Menahan Ijazah, Masalah di SMKN 1 Cipanas Selesai
"Saya tidak punya apa-apa selain mengagumi dan menghormati pemain yang tunanetra dan bakat yang mereka miliki, Anda tahu betapa sulitnya itu," kata Steven Gerrard seperti dikutip Bolasport.com dari dailymail.co.uk
"Saya sangat menghormati seseorang yang tunanetra dan mengambil bagian dari olahraga, terutama sepak bola dan itu merupakan tantangan level tinggi ketika Anda mencobanya," ujar Steven Gerrard.
Kabar Terbaru Siti KDI yang Menikah dengan Pria Turki, Dia Punya Putri Kecil yang Menggemaskan https://t.co/kcowpADULB via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 3, 2018
Ungkapan itu mencerminkan sosok kapten yang memang tidak lekang dari diriSteven Gerrard meskipun sudah pensiun.
Acara ini merupakan bagian dari Liga Inggrisdan BT Disability Initiative.
Melalui olahraga, para penyandang disabilitas diharapkan akan mendapatkan pendidikan serta kelayakan mendapat pekerjaan. (*)