Pedagang Oleh-oleh Khawatir Tol Cisumdawu Akan Mengurangi Omzet
"Dulu kan sebelum ada Cipalo, omset perhari itu bisa sampai Rp 1 juta, bahkan lebih," ujar Yoyoh.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dampak dari operasional Tol Cisumdawu diduga akan sama dengan dampak yang dihasilkan Tol Cipali bagi para pedagang oleh-oleh khas Sumedang di wilayah Jalan Raya Bandung-Sumedang, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang.
Banyaknya pengendara yang beralih menggunakan Tol Cisumdawu dibandingkan Jalan Bandung-Sumedang diduga akan berdampak berkurangnya jumlah pembeli.
Hal tersebut disampaikan Yoyoh (38), pedagang oleh-oleh khas Sumedang, ketika ditemui Tribun Jabar di kiosnya di dekat Cadas Pangeran, Sabtu (28/4/2018).
"Dulu kan sebelum ada Cipali, omzet perhari itu bisa sampai Rp 1 juta, bahkan lebih," ujar Yoyoh.
Sementara setelah adanya Tol Cipali, menurut Yoyoh, omzet penjualan oleh-oleh langsung turun hingga 60 persen.
Baca: Febri Hariyadi Tuai Pujian Meski Timnas U-23 Indonesia Ditaklukkan Bahrain
Baca: Balas Nyepet Persib Bandung, Persija Jakarta Lontarkan Kalimat yang Tak Kalah Menohok
Kini, omzet para pedagang oleh-oleh paling besar hanya berkisar pada Rp 400.000 saja, itu pun bila memasuki musim mudik.
"Kalau hari-hari biasa, wah susah," ujarnya.
Meski begitu, Yoyoh dan para pedagang lainnya berharap pembeli mereka tidak lagi berkurang saat Tol Cisumdawu mulai digunakan.(*)