Ujian Nasional 2018
Harus Lewat Jembatan Darurat, Hana Berangkat Sekolah untuk Ujian Nasional dengan Rasa Khawatir
Akibat jembatan yang ambles, para siswa tersebut terpaksa menggunakan jembatan darurat buatan warga sekitar yang ukurannya lebih kecil.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Para siswa SMPN 2 Ganeas mengeluhkan kondisi jembatan penghubung antara Desa Tanjunghurip dan Desa Cikondang, Kecamatan Ganeas, Kabupaten Sumedang, yang ambles akibat arus Sungai Cikoneng yang meluap.
Akibat jembatan yang ambles, para siswa tersebut terpaksa menggunakan jembatan darurat buatan warga sekitar yang ukurannya lebih kecil.
"Soalnya kan dari tadi malam hujan, jembatan daruratnya jadi licin, mana kan mau mengerjakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UN BK), jadi seragam jangan basah," ujar Hana Sajidah (14), siswi SMPN 2 Ganeas, ketika ditemui di depan sekolah, Senin (23/4/2018).
Melewati jembatan darurat, menurut Hana Sajidah, menyita waktu lebih banyak untuk sampai ke sekolah karena tidak dapat dilewati kendaraan.
Akibatnya, persiapan untuk mengerjakan UN BK pun, menurut siswi kelas 3 tersebut, menjadi lebih sebentar.
Baca: Hakim Akhirnya Kabulkan Permohonan Ganti Nama Kentut
Baca: Dini Hari Tadi, Daud Yordan KO Petinju Rusia di Kandangnya
Hana mengaku, meskipun dirinya sedikit terlambat, namun pihak sekolah tetap mengizinkannya mengikuti UN BK karena mengerti ada hambatan jalan.
"Semoga tidak hujan nanti, biar pulang tidak khawatir lewat situ," ujar Hana.
Hana mengungkapkan, sebetulnya bisa saja dirinya dan teman-temannya menggunakan jalan memutar, namun akan memakan waktu lebih lama lagi karena jaraknya yang jauh.
Hana berharap jembatan yang ambles dapat segera diperbaiki agar para siswa tidak kesulitan untuk berangkat ataupun pulang.
"Cepat diperbaiki, lah, kalau bisa, kan sekarang sudah ujian juga, jadi mengganggu siswa yang ujian kalau masih seperti ini," ujarnya.(*)