Banjir Rendam Bandung, Ini Penjelasan Kepala ADM Perhutani Bandung Utara
Menurut Komarudin, saat Kota Bandung direndam banjir justru banyak yang menyalahkan hutan atau Perhutani. Padahal, Komarudin menilai . . .
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Kepala Administratur Perhutani KPH Bandung Utara, Komarudin menegaskan banjir yang terjadi di Kota Bandung, seperti Pasteur, Pagarsih, hingga Cicaheum itu bukan berasal dari area hutan Perhutani, melainkan area di bawahnya.
Menurut Komarudin, saat Kota Bandung direndam banjir justru banyak yang menyalahkan hutan atau Perhutani.
Padahal, Komarudin menilai jarak dari Bandung Utara ke kota itu mencapai berapa kilometer.
Dari hasil analisa dan penelitian, Komarudin mengatakan bahwa daya serap hujan di hutan sangatlah baik, seperti saat hujan turun langsung masuk ke daun, ranting, cabang, pohon, dan meresap ke akar, kemudian air yang keluar pun bersih atau bening.
Baca: Seorang Perempuan Guru Honorer Beri Pertanyaan Menohok Soal Bayaran Kurang, Aher: Saya Akan Telusuri
"Jadi, kalau terjadi banjir ya itu karena area penangkapan airnya sudah banyak yang berubah dan itu mayoritas di luar kawasan hutan, seperti selepas dari hutan Cikole adanya perumahan atau villa. Padahal, itu justru mengurangi fungsi ekologis yang minim menahan air," katanya di Cikole, Minggu (22/4/2018).
Area penangkapan air di kawasan hutan, Komarudin menegaskan sekitar 11 sampai 12 persen. Meskipun kondisi hutan bagus, tetapi kata dia, jika di area bawahnya sudah beralihfungsi, maka tak akan mampu untuk menampung banjir.
5 Catatan Penting Persib Bandung dalam Laga Kontra Borneo FC https://t.co/rpdaK2BtvO via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 22, 2018
"Jadi, perlu adanya pemikiran bersama di luar hutan yang penggunaan kawasannya dapat memberikan nilai fungsi ekologis, semisal desain rumah yang alami, seperti rumah panggung sehingga ada serapan air dan harus ada upaya gemar tanam pohon, serta menyediakan sumur resapan," ujarnya. (*)