Misteri Wangi Bunga Kenanga di Hari Tewasnya Terapis yang Dibunuh Mantan Pacar
Karyawan hingga pemilik salon pun turut membesuk rekannya yang dibawa ke RS Mawar Banjarbaru.
TRIBUNJABAR.ID, BANJARBARU -- Meninggalnya sahabat sesama terapis di Hafabi Salon membuat karyawan hafabi khususnya teman dan sahabat korban berduka.
Setelah kejadian kemarin Selasa (17/04/2018) salon langsung ditutup oleh manajemen dengan tulisan tutup.
Karyawan hingga pemilik salon pun turut membesuk rekannya yang dibawa ke RS Mawar Banjarbaru.
Sebelum kematian sahabatnya itu, Erna menuturkan tak ada yang aneh ketika bekerja.
Korban, Mulin Nimah (21) tak menunjukkan tingkah aneh.
Hanya saja tambah Erna, dia mencium bau bunga kenanga di hari tewasnya Mulin.
Baca: Jabar Provinsi Paling Korup, Ini Nama-nama Kepala Daerah di Jawa Barat yang Terjerat Korupsi
Baca: Alhamdulillah, Anak Tukang Gali Kubur di Cimahi Itu, Lolos SNMPTN Masuk Fakultas Kedokteran Unpad
"Biasanya tidak ada bau kembang itu, tapi kemarin ada," ujarnya, Rabu (18/04/2018) kepada Banjarmasinpost.co.id.
Meski sudah biasa mencium wewangian di salon, Erna mengaku tahu persis aroma yang asing di penciumannya.
Korban diketahui sudah bertahun-tahun bekerja di Hafabi Salon Jalan Panglima Batur Banjarbaru.
Warga Jalan Pintu Air tersebut dibunuh oleh mantan pacarnya Abdus Salam yang sama-sama warga Martapura tak jauh dari lokasi korban bekerja.
Seperti diketahui, Mulin tewas di tangan kekasihnya, Abdus Salam (AS).
Berdasarkan penutupan pelaku, AS saat ditemui dalam ekspos Polsek Kota Banjarbaru bersama Polres Banjarbaru Selasa (17/04/2018) mereka sudah berpacaran hampir satu tahun. Kemudian putus dalam tiga bulan terakhir.
Korban, Siti Mulin Nimah, terapis Hafabi Salon memutuskan Abdus Salam.