Tak Ada Luka pada Mayat yang Ditemukan di Bawah Jembatan Tol Cipularang, Polisi Ungkap Prediksi Ini

Dugaan tersebut menyeruak, karena penemuan korban yang hanya berjarak beberapa meter dari jembatan.

Penulis: Haryanto | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Haryanto
Saat mayat korban yang tersangkut batu di aliran Sungai Cikao dievakuasi polisi dan warga, Kamis (12/4/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Tidak ditemukan adanya bekas luka akibat kekerasan, pada tubuh mayat yang ditemukan di aliran Sungai Cikao, tepatnya di bawah jembatan Tol Cipularang KM 81.

Korban ditemukan oleh warga yang sedang memancing di aliran sungai di Kelurahan Purwamekar, Kecamatan dan Kabupaten Purwakarta pada Kamis (12/4/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.

"Menurut pihak dokter yang memeriksa, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuhnya," kata Kasatreskrim Polres Purwakarta, AKP Agta Bhuwana kepada Tribun Jabar saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon.

Baca: Rudal Canggih Mematikan Milik Rusia Ini Buat Amerika Serikat Berpikir Dua Kali Serbu Suriah

Adanya dugaan korban pembunuhan yang dibuang ke sungai dari jembatan tol Cipularang pun dibantahnya.

Dugaan tersebut menyeruak, karena penemuan korban yang hanya berjarak beberapa meter dari jembatan.

Tubuh korban yang masih utuh dan tidak adanya tanda-tanda pembunuhan, membuat Agta yakin pria tersebut korban hanyut.

"Enggak mungkin kalau korban loncat atau dijatuhkan dari jembatan, karena tubuh masih utuh, ga ada yang hancur," ucapnya.

Baca: UNBK Selesai, Antara Liburan atau Ikut Bimbel Persiapan ke Perguruan Tinggi?

Namun, hingga kini belum diketahui identitas lengkap korban yang diduga berusia 45-an tahun.

Saat ditemukan, pria bertubuh besar itu menggunakan baju biru serta bercelana pendek biru.

Tubuh penuh luka memar diduga disebabkan benturan batu yang ada di aliran sungai tersebut.

Baca: Sebelum Macan Raksasa The Jakmania, Ternyata Koreo Bobotoh yang Satu Ini Lebih Dulu Diakui Dunia

Warga setempat, Aji Miharja menuturkan bahwa pada hari sebelumnya, air di sungai Cikao tersebut sempat tinggi.

"Saya mengira korban terbawa arus. Diperkirakan sudah tiga atau empat hari. Dan kebetulan hari kemarin, air sedang besar terus hari ini surut, jadinya terhenti di bebatuan ini," katanya.

Warga serta RT dan RW hingga Lurah yang sempat melihat korban ke TKP, tidak mengetahui siapa sosok korban.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved