Miras Oplosan Maut

Pengoplos Miras Ginseng Punya Rumah Mewah, di Ruangan Ini Miras Oplosan Diproduksi

"Ada dua bagian di bunker itu. Pertama bagian khusus untuk meracik miras oplosan," kata Agung

Penulis: Firman Wijaksana | Editor: Kisdiantoro
Istimewa
Rumah tersangka HM di Jalan Bandung-Garut no 40 Kampung Bojongasih, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka. Di rumah mewah tersebut diduga miras oplosan ginseng diproduksi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rumah pengoplos miras ginseng milik HM yang sudah dijadikan tersangka ternyata memiliki bunker di belakang rumah. Sekilas bunker tersebut tak akan terlihat karena posisinya yang terhalang oleh gazebo.

HM merupakan istri dari SS yang hingga kini masuk daftar pencarian orang (DPO). SS merupakan pemilik sekaligus peracik miras oplosan.

Rumah mewah di pinggir Jalan Bandung-Garut, Kampung Bojongasih, Desa Cicalengka Wetan, Kecamatan Cicalengka itu juga dipasang CCTV di depan rumah. Di belakang rumah ada dua kolam renang. Satu untuk ukuran orang dewasa, dan satu lagi untuk anak-anak.

Di dekat kolam renang terdapat gazebo berwarna putih. Pintu masuk bunker berada di sebelah gazebo. Ukuran pintunya tak terlalu besar, hanya cukup untuk satu orang. Masuk ke dalam bunker, harus melalui tangga.

Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto bersama Bupati Bandung, Dadang Naser beserta Dandim 0609 dan Kapolres Bandung masuk ke dalam bunker. Ada sekitar 15 orang yang melakukan pemeriksaan ke dalam bunker.

Awak media hanya bisa melihat bunker dari sebrang kolam renang. Sekitar lima menit, Kapolda berada di dalam bunker. Menurut Agung, bunker tersebut berukuran panjang 18 meter, lebar empat meter, dan tinggi 3,20 meter.

"Ada dua bagian di bunker itu. Pertama bagian khusus untuk meracik miras oplosan," kata Agung saat konferensi pers di rumah HM, Kamis (12/4/2018).

Di dalam bunker tersebut semua miras oplosan ginseng diproduksi. Selain itu, bunker juga digunakan untuk tempat penyimpanan bahan baku dan miras. Penyidik menemukan bahan hingga alat untuk memproduksi miras.

"Di bunker juga ada exhaust fan. Kalau orang liat sekilas, exhaust fan itu hanya untuk membuang angin. Tapi itu untuk membuang hawa dari alkohol yang membahayakan," ucapnya.

Menurut Agung, diperkirakan bunker tersebut sudah ada sebelum bulan Agustus 2017. Pasalnya, HM mulai memproduksi miras sejak Agustus 2017.

"Beton bunkernya juga sangat kuat tali tetap berbahaya jika ada di dalamnya," ujarnya.

Satu per satu misteri miras oplosan di Cicalengka mulai terkuak. Namun kepolisian masih belum mengetahui kadar miras karena harus menunggu keterangan dari SS.

"Bisa dipastikan di rumah ini merupakan tempat produksi miras," ucapnya.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved