Pilgub Jabar
Marak Miras Oplosan, Demiz: Terjadi karena Kecuekan Berjamaah yang Maksimal
Menurutnya, pembiaran peredaran miras oplosan di daerah - daerah merupakan permasalahan klasik.
Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman
TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Korban minuman keras (miras) oplosan 'ginseng' Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat terus menelan korban.
Tercatat, 216 korban telah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cicalengka dan 41 di antaranya telah meninggal dunia.
Dari rilis yang diterima Tribun Jabar, Calon gubernur Jawa Barat, Deddy Mizwar, mengatakan pihaknya mengutuk keras para tersangka yang menjual dan meracik miras yang mengakibatkan ratusan orang jadi korban.
Menurutnya, pembiaran peredaran miras oplosan di daerah - daerah merupakan permasalahan klasik.
Baca: Ingin Pembangunan Bisa Dinikmati Semua Kalangan, Nurul Arifin Berkaca dari Keberhasilan Surabaya
"Yang jelas, persoalan oplosan ini bukan sesuatu yang tidak diketahui, sesuatu yang diketahui bahwa itu ilegal. Kemudian aparat penegak hukum Insya Alloh tahu, terus kemana? Masyarakat (sekitar) juga tahu, ada pembiaran," ujar Demiz, sapaan Deddy, di Kota Bogor, Kamis (12/4/ 2018).
Dia menilai peredaran miras oplosan sebenarnya diketahui aparat hukum dan pemerintah, bahkan masyarakat sekitar pun mengetahui dan memahami dampak negatif penggunaan barang haram tersebut.
"Begitu korban banyak, baru teriak - teriak. Dijualnya di mana jelas, ini kesalahan berjamaah, gak perlu ada (Perda) macem - macem. Jelas, ini ilegal, tutup. Tahan orangnya," katanya.
Baca: 3 Golongan Darah Ini Disebut Rawan Terkena Serangan Jantung
Menurutnya, untuk memberantas peredaran miras oplosan, tidak usah membuat regulasi - regulasi baru.
Bahkan dengan perundang - undangan yang berlaku saat ini, aparat kepolisian dan pemerintahan dapat memberantas keberadaan miras oplosan.
"Ini jelas - jelas (terlihat aktivitasnya), jadi perhatian buat aparat, juga masyarakat. Ini berulang - berulang terjadi, bukan hanya sekali. Sudah cukup, bahwa ini ilegal. Yang dilakukan mereka ini ilegal, ini terjadi kecuekan berjamaah yang maksimal," ujar Demiz.
Jelang Lawan Arema, Kiper Persib Tak Pikirkan Clean Sheet https://t.co/EtjPp9sDhx via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 12, 2018