Remaja yang Kulitnya Terluka Setiap Disentuh Meninggal Dunia, Peninggalannya Sangat Mulia
Seorang bocah yang menderita salah satu kondisi paling menyakitkan di dunia telah meninggal di usia 17 tahun.
TRIBUNJABAR.ID - Seorang bocah yang menderita salah satu kondisi paling menyakitkan di dunia telah meninggal di usia 17 tahun.
Jonathan Pitre menderita penyakit kulit, yang dikenal sebagai epidermolisis bulosa (EB), dan hidup dengan rasa sakit yang luar biasa,
Kulitnya, yang seperti sayap kupu-kupu ini, bisa melepuh walau hanya terkena sentuhan paling ringan.
Baca: Satu Warga Cipanas Tewas, Polsek Pacet Gerebek Rumah Kontrakan Pengoplos Miras
Ia adalah satu dari hanya 17.000 orang di planet ini yang menderita kondisi tersebut.
Menurut Warga Ottawa, Jonathan tidak bisa menggaruk tubuh tanpa merobek kulitnya.
Baca: Tetangga Tak Percaya, JS Ternyata Pemilik Kios Miras yang Tewaskan Puluhan Orang
Padahal selama ini Jonathan punya mimpi bisa bermain hoki.
Jonathan membagikan kisah hidupnya melalui media online untuk meningkatkan kesadaran dan mengumpulkan biaya untuk pengobatan EB semaksimal mungkin.
Sayangnya, sampai sekarang tidak ada obat untuk EB.

Bahkan Jonathan hanya diperkirakan bisa bertahan hidup sampai usia 25 tahun, meskipun ia sebenarnya juga hampir meninggal setelah dilahirkan.
Sebagai seorang balita, dia tidak dapat merangkak karena gerakan sekecil apapun akan merobek kulit dari kaki dan tubuhnya.
Sambil mengikuti berita kematian Jonathan, Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau mengunggah pesan yang menyentuh hati di Twitter:
"Jonathan Pitre adalah pahlawan dalam setiap arti kata, pejuang yang berani dan teguh yang bertahan dalam menghadapi setiap tantangan, dan yang menginspirasi banyak orang."
"Saya ikut berduka dan menyampaikan kesedihan ini pada ibunya, Tina, teman-teman, dan keluarga hari ini."