Lalat Jadi Permasalahan Petani Mangga Gedong Gincu di Cirebon, Begini Penjelasannya
Lalat menjadi permasalahan petani Mangga Gedong Gincu di Cirebon.Pasalnya, hama lalat tersebut sulit diatasi oleh petani
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Lalat menjadi permasalahan petani Mangga Gedong Gincu di Cirebon.
Pasalnya, hama lalat tersebut sulit diatasi oleh petani dan menjadi kualitas Mangga Gedong Gincu dapat menurun.
Produktivitas mangga di Kabupaten Cirebon tahun 2017 totalnya727.109 ton. Saat ini petani sulit menghadapi pengendalian lalat yang belum dapat dilakukan secara maksimal.
Hal itu juga menjadi penyebab beralihnya petani Mangga Gedong Gincu ke Manga Harum Manis.
"Beberapa wilayah petaninya beralih ke Mangga Harum Manis karena kesulitan mengatasi lalat buah," ujar Kabid Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Sudirman saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (9/4/2018).
Petani Mangga Gedong Gincu yang terbanyak saat ini ada di wilayah Kecamatan Sedong.
Baca: Solusi Paling Efektif Kendalikan Gula Darah, Cukup dengan Daun Mangga dan Lihat 30 Hari Kemudian
Lalat tersebut memang sulit dideteksi. Cara melihatnya dapat dilihat pada kulit mangga yang terdapat bercak hitamnya.
Namun, ada mangga yang sulit dideteksi. Sehingga mangga ini setelah dikupas beberapa waktu kemudian akan hitam. Contoh seperti itu yang terkena hama lalat buah tersebut.
"Memang yang paling sulit dilihat ya saat tidak ada bercak di kulit mangga," kata Sudirman kepada Tribun Jabar.
Permasalahan lalat ini juga menjadi faktor sulitnya ekspor Mangga Gedong Gincu ke Jepang.