Tak Jelas Nasibnya Bersama Persib, Michael Essien Membawa Kabar Duka
Namun ditengah ketidakjelasan nasibnya di Persib, mantan pemain Chelsea itu sedang dirundung duka.
TRIBUNJABAR.ID - Kabar duka datang dari Michael Essien.
Kabar terakhir terkait Michael Essien bahwa ia masih berstatus pemain Persib.
Namun ditengah ketidakjelasan nasibnya di Persib, mantan pemain Chelsea itu sedang dirundung duka.
Duka Essien dikarenakan kepergian legenda Chelsea dan timnas Inggris Ray Wilkins.
Hal tersebut ia unggah di akun Instagram pribadinya.
Baca: Live in Papua, 53 Orang Ikuti Festival Puncak Papua
"Rest In Peace buddy (istirahat dalam damai, teman)," tulis Essien dengan emotikon sedih dan menangis.
Keduanya sama-sama merasakan gelar Liga Inggris dan Piala FA pada musim 2009-2010.
Wilkins pernah menjabat sebagai asisten empat manajer berbeda di Chelsea.
Keempat manajer tersebut adalah Gianluca Vialli, Luiz Felipe Scolari, Guus Hiddink, dan Carlo Ancelotti.
Baca: Febri Hariyadi Kehilangan Sentuhan Magisnya di Persib, Diultimatum Pelatih?
Carlo Ancelotti pernah menggambarkan Ray Wilikins sebagai "darah biru asli".
Menurut The Telegraph yang dikutip BolaSport.com, Ray Wilikns meninggal pada usia 61 tahun karena menderita serangan jantung.
Sejak berkarier sebagai pemain, Wilkins sudah memiliki keterkaitan dengan Chelsea.
Ray Wilkins memulai karier dari akademi dan menghabiskan enam tahun bersama Chelsea.
Baca: Dinlai Berguna bagi Pasien Stroke, Dedi Mulyadi Dukung Metode Cuci Otak dr Terawan
Selama berkarier sebagai pemain, Wilkins memenangkan Piala FA bersama Manchester United pada 1983 dan gelar Liga Skotlandia bersama Rangers FC pada 1989.
Wilkins juga pernah membela timnas Inggris dengan 84 caps, hingga ia dijuluki sebagai 'Butch'.