TKI Lolos dari Maut

Bebas dari 'Maut' Hukuman Mati, Masamah Enggan Jadi TKI Lagi

Sudah dua hari Masamah (34), kembali berkumpul bersama keluarganya di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Isal Mawardi
Tribun Jabar/ Ahmad Imam Baehaqi
TKI 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Sudah dua hari Masamah (34), kembali berkumpul bersama keluarganya di Desa Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.

Namun, pascakepulangan dari Arab Saudi, ibu satu anak itu masih banyak berdiam diri di rumah.

"Nanti mau cari kerja, sekarang istirahat dulu. Masih banyak keluarga dan tetangga yang menjenguk juga," kata Masamah saat ditemui di rumahnya, Senin (2/4/2018).

Pada 2009, Masamah dituduh telah membunuh anak majikannya yang baru berusia 11 bulan.

Ditemukannya sidik jari masamah di jenazah korban membuat ibu satu anak itu diseret ke meja hijau dan terancam qisas atau hukuman mati.


Saat itu, Masamah yang baru bekerja sebagai pengasuh anak selama kira-kira 7 bulan langsung dijebloskan ke penjara.

Ia tinggal di balik jeruji besi selama kira-kira satu windu, yakni dari 2009 hingga 2017.

Selain belum mendapat pekerjaan, masih banyak kerabat dan tetangga yang menjenguk Masamah.

"Waktu pulang banyak tetangga yang menunggu, tapi ketemunya enggak lama karena capek," ujar Masamah.

Saat ditemui, ia tengah berkumpul bersama beberapa kerabatnya. Raut wajah merekapun tampak bahagia, terutama Masamah sendiri.

Baca: Selama di Penjara Menunggu Takdir Dipenggal, Masamah Tak Pernah Absen Salat Malam

Mereka terdengar berbincang mengenai banyak hal. Masamah pun sesekali tampak bertanya tentang kondisi saat ini.

Sementara para kerabatnya lebih banyak bertanya mengenai kehidupan Masamah saat di penjara Tabuk, Arab Saudi.

Selain itu, beberapa kali terlihat para tetangganya hilir mudik menengok Masamah di rumahnya.

Pengalaman nyaris dihukum mati membuat Masamah kapok. Ia tak mau kembali menjadi TKI.

"Saya enggak mau jadi TKI, takut terulang lagi," kata Masamah.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved