Peserta UNBK di Sumedang Ini Patah Tulang, Ia Pun Terpaksa Ditandu Menuju Ruang Ujian di Lantai Dua
Akses menuju ruang kelas untuk UNBK itu hanya melewati anak tangga yang cukup banyak, sulit untuk dilewati Reonaldi.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Bangunan SMK Negeri Situraja, Kabupaten Sumedang ini memiliki banyak anak tangga. Reonaldi (17), siswa SMKN Situraja yang mengalami patah tulang pun mengalami kesulitan untuk menuju ruang kelas.
Apalagi ruang kelas yang digunakan untuk Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di SMKN Situraja, Senin (2/4/2018) itu terletak di lantai dua.
Akses menuju ruang kelas untuk UNBK itu hanya melewati anak tangga yang cukup banyak, sulit untuk dilewati Reonaldi.
Baca: Asyiknya Suasana di Dago Bakery Punclut, Santap Roti dan Minum Kopi Serasa di Eropa
Akhirnya, untuk mempermudah siswanya yang mengalami cedera itu pihak sekolah memutuskan untuk mengangkut Reonaldi menggunakan tandu PMR.

"Jadi Reonaldi bisa lebih mudah mencapai ruang kelas dan tidak khawatir jatuh," ujar Kepala Sekolah SMKN Situraja, Elis Herawati.
Kabar Baik, Ini Jadwal dan Persyaratan Penerimaan Anggota Polri 2018 https://t.co/qVZhraj1qW via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 2, 2018
Dari lantai satu sekolah, Reonaldi didudukkan di tandu PMR milik sekolah, kakinya, yang masih menggunakan pen penyangga tulang, diluruskan agar tidak sakit.
Tandu PMR tersebut digotong oleh empat teman Reonaldi lainnya yang mengikuti UNBK di ruang kelas yang sama.
Dituduh Menipu, Muzdalifah Balik Laporkan Dedi Junaedi, Ternyata Ada yang Disembunyikan https://t.co/ssh4Zn8wOH via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 2, 2018
"Saya malu sebenarnya ditandu, pengen jalan saja, tapi susah gara-gara tangga," ujar Reonaldi.
Reonaldi sendiri mengalami patah tulang akibat kecelakaan, ia sempat ditawari untuk mengikuti UNBK di rumah, namun ia memilih mengikuti ujian di sekolah.