Pilgub Jabar

Deddy-Dedi Prioritaskan Konektivitas Jalan di Jabar Selatan ke Tengah dan Utara

Deddy mengatakan konektivitas antar wilayah menjadi komitmen bersama pasangannya, Dedi Mulyadi, guna mendorong potensi wisata dan ekonomi

Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Dedy Herdiana
ISTIMEWA
Deddy Mizwar saat blusukan di Pangandaran, Selasa (27/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman

TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Daya dukung infrastruktur jalan untuk konektivitas antara Jabar selatan ke utara dan tengah menjadi salah satu perhatian calon gubernur Jabar nomor urut 4, Deddy Mizwar.

Deddy mengatakan konektivitas antar wilayah menjadi komitmen bersama pasangannya, Dedi Mulyadi, guna mendorong potensi wisata dan ekonomi yang ada di Jabar selatan, termasuk Pangandaran.

"Pangandaran dari dulu dikenal sebagai salah satu objek pariwisata, tinggal bagaimana dikembangkan dengan baik. Saya kira setelah ada pemekaran Kabupaten Ciamis, (Kabupaten Pangandaran) sebagai kabupaten termuda, sangat signifikan perkembangannya. Khususnya kepariwisataannya dan itu harus didorong terus," ujar Demiz, sapaan Deddy, di Pangandaran, Selasa (27/3/2018).

Baca: Pasangan Ini Menikah, tapi yang Hamil Malah Prianya, Sensasional!

Menurutnya dengan adanya pemekaran wilayah, sebagai daerah otonomi baru (DOB), Pangandaran kini berkembang pesat terutama dari sisi ekonomi.

Infrastruktur jalan di wilayah Pangandaran sudah banyak yang baik,  tapi tidak dengan konektivitas jalur dari Pangandaran ke Jabar utara dan tengah yang masih membutuhkan perhatian.

"Akses dari utara ke selatan harus dikembangkan terus sehingga konektivitas terjadi. Kalau jadi, Jabar selatan bisa berkembang, baik pertaniannya maupun perdagangannya. Jabar selatan ini sangat menonjol potensi ekonominya, karena alamnya sangat atraktif," ujar lelaki yang terkenal karena aktingnya sebagai Jenderal Naga Bonar.

Oleh karena itu, Demiz menegaskan akses jalan dari selatan Jabar ke utara dan tengah menjadi salah satu perhatiannya dalam mendorong peningkatan ekonomi masyarakat.

"Nanti ada reaktivasi kereta api Banjar-Cijulang, ada tol Cigatas, dan dilanjutkan ke Pangandaran, tentunya itu harus dikawal," katanya.

Namun pengembangan infrastruktur tersebut tetap harus mempertahankan eksistensi sinergi lahan pertanian agar tidak terganggu.

"Pangandaran ini yang menonjol adalah kepariwisataannya. Tapi pertanian dan perdagangannya pun cukup bagus. Bahkan 30 persen pertanian di Jabar ini disumbang dari Pangandaran. Jadi jangan sampai kepariwisataan mengganggu pertanian yang ada, tapi pertanian jadi bagian dari kepariwisataan," tegas Demiz. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved