Berparas Cantik Jelita & Calon Wali Kota, tapi Sayang Yaqud Ananda Gudban Harus Berurusan dengan KPK

Yup, Yaqud Anandad Gudban, anggota DPRD Kota Malang bersama puluhan rekannya resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Selasa (27/3/2018) malam.

Editor: Indan Kurnia Efendi
(TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)
Anggota DPRD Kota Malang yang juga Calon Walikota Malang Yaqud Ananda Gudban menggunakan rompi oranye usai diperiksa di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Selasa (27/3/2018). KPK resmi menahan Yaqud terkait kasus dugaan suap pembahasan APBD-P Pemerintah Kota Malang tahun anggaran 2015. 

TRIBUNJABAR.ID - Mimpi wanita cantik ini untuk menjadi orang nomor wahid di Kota Malang, Provinsi Jawa Timur diprediksi tak kesampaian.

Padahal langkahnya sudah dekat sekali.

Statusnya sudah menjadi Calon Wali Kota Malang di Pilwali 2018.

Namun dugaan perilaku koruptifnya menggiringnya ke penjara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Yup, Yaqud Anandad Gudban, anggota DPRD Kota Malang bersama puluhan rekannya resmi ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi Selasa (27/3/2018) malam.

Oleh KPK, Ketua DPC Partai Hanura Kota Malang yang juga bergelar doktor ini digelandang ke penjara dugaan korupsi APBD Malang secara bergerombol.

Yaqud Ananda Gudban memang menyita perhatian. Selain karena calon wali kota, parasnya yang jelita juga menjadi magnet kamera pewarta.

Tak heran jika kamera reporter lebih banyak menyorot Doktor Yaqud.

Seorang pria yang belum diketahui identitasnya mendadak memeluk anggota DPRD Kota Malang sekaligus salah satu calon wali kota Malang Yaqud Ananda Gudban.

Kejadian tersebut terjadi saat Yaqud keluar dari gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Selasa (27/3/2018) sekitar pukul 18.02 WIB.

Perempuan berkerudung yang mengenakan pakai gamis itu keluar dari KPK untuk ditahan setelah diperiksa sebagai tersangka.

Pria tak dikenal itu langsung memeluk Yaqud. Kejadian itu menghalangi wartawan yang hendak mewawancarai Yaqud.

Yaqud memang terlihat tidak berniat memberikan komentar.

Aksi pria itu menghambat petugas membawa Yaqud ke mobil tahanan. Aksi kericuhan dan dorong-dorongan sempat terjadi.

Yaqud sendiri tidak menolak saat dipeluk pria tersebut. Setelah petugas dapat membawa masuk Yaqud ke mobil tahanan, pria tak dikenal itu mengaku sebagai kerabat Yaqud. "Saya kakaknya," ujar pria itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Tags
Malang
KPK
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved