Guru di Karawang Tewas Setelah Dijambret, Kapolres Karawang Siap Tembak Mati Penjambretnya
Korban meninggal dunia setelah tas yang dibawanya ditarik oleh penjambret hingga terjatuh dari motor.
Penulis: Haryanto | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan akan menindak tegas. bila perlu menembak mati, pelaku jambret di Karawang.
Peringatan tersebut dikatakannya setelah adanya aksi jambret di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Kecamatan Cikampek, Kabupaten Karawang, Selasa (27/3/2018) pagi.
Aksi jambret itu membuat seorang guru di SMPN 2 Bungursari, Purwakarta Enok Suhaeni (54) menjadi korbannya.
Baca: Acungkan Parang Saat Ditangkap Polisi, Buronan Kasus Jambret Ditembak Mati
Korban meninggal dunia setelah tas yang dibawanya ditarik oleh penjambret hingga terjatuh dari motor.
Baca: Viral, Tempat Selfie di Bandung Terjerat Isu Plagiarisme, Media Asing Ikut Memberitakan
Hendy menegaskan tidak akan memberi ampun bagi para pelaku kejahatan di jalanan yang beraksi di wilayah hukum Karawang.
"Tidak akan ada ampun bagi pelaku kejahatan jalanan, sesuai dengan atensi saya tindakan tegas terukur, tembak mati atau kaki menanti bagi pelaku," kata Hendy saat mendatangi rumah duka, Desa Bojong, Kelurahan Nagri Kidul, Purwakarta.
Bahkan, ia akan memimpin langsung proses investigasi penjambretan ini hingga selesai.
Dirinya telah menginstruksikan kepada jajarannya untuk bekerjasama mengungkapkan pelaku yang meresahkan masyarakat itu.
Baca: Pascalaga Kontra PS TIRA Mental Pemain Persib Down, Fernando Soler Akui Kesalahannya
Dari saksi-saksi, termasuk suami dari Enok, Aang Suherman (43) yang mengantarkan korban saat itu, sudah dimintai keterangannya.
Hendy pun menyebut telah memiliki ciri-ciri pelaku yang diketahui aksi jambret tersebut dilakukan oleh dua orang.
Dari informasi sementara yang didapat mengenai pelaku, pelaku telah lama melakukan aksinya.