Warga Belanda Mencari Ibu Kandungnya

Orang Belanda Mencari Ibunya, Felix Terharu Melihat Tanda Tangan Sang Ibu di Akta Kelahiran

Felix percaya ibunya masih hidup dan tinggal di Bandung. Ia juga percaya bahwa kakak tirinya yang keturunan Jepang masih ada

Penulis: Tarsisius Sutomonaio | Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/Fidya Alifa
Felix van der Puyl tengah memeriksa dokumen berisi informasi keluarganya di kediaman tour guide bernama Made Soeriakoesoemah, RT oo4/RW 008 Curug Dago Atas 27, Bandung, Rabu (14/3/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fidya Alifa

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Setelah 66 tahun berlalu, Robert Bartholomeus van der Puyl, atau akrab dipanggil Felix, kembali ke Indonesia untuk mencari ibu kandungnya, Jeanne Christine Mackay.

Felix percaya ibunya masih hidup dan tinggal di Bandung. Ia juga percaya bahwa kakak tirinya yang keturunan Jepang masih ada dan tinggal di Bandung.

Foto tua Felix yang sedang berada di pangkuan Jeanne pada hari-hari terakhirnya di Bandung ditemukan Felix tahun lalu. Di foto itu juga terdapat Trix, kakak kandung Felix, serta seorang anak perempuan, yang diduga adalah kakak tirinya yang keturunan Jepang. Felix tidak begitu ingat memori itu karena ia masih kecil.

Trix meninggal dunia pada 2016, sedangkan ayah kandung Felix meninggal dunia pada 2004 di California. Felix menjadi satu-satunya orang yang dikenal oleh kakak tirinya yang keturunan Jepang.


Awal Maret 2018, akhirnya Felix memutuskan untuk ke Bandung demi mencari jejak ibunya. Selama dua minggu di Bandung, Felix dibantu oleh beberapa orang, di antaranya Agung, Andre, dan Bayu Novianto.

Sebelum ayahnya meninggal, Felix sangat ingin bertemu ayahnya. Ketika ayahnya ke Belanda, Felix mengajaknya untuk bertemu, tetapi ayahnya tidak mau karena merasa bersalah telah meninggalkan Felix. Felix sampai memohon agar bisa bertemu bahkan ia rela melihat ayahnya hanya dari kejauhan.

Baca: Pesan Terakhir Probosutedjo yang Tak Terlupakan untuk Gatot Nurmantyo

"Saya bilang, kasih tahu saja kapan dan di mana Ayah berada. Nanti saya akan melihat dari kejauhan tanpa harus berbicara. Tetapi dia tetap tidak mau bertemu dengan saya. Ketika Ayah meninggal, saya menangis tiga hari," katanya.

Felix masih ingat ketika ayahnya meninggalkan ia di child care. Ayahnya menjanjikan akan menjemputnya kembali ketika umurnya 13-17 tahun. Tetapi hal itu tidak pernah terjadi.

Felix, yang ketika itu hanya seorang anak kecil, memercayai janji ayahnya. "Dari situ saya belajar saya harus menepati janji saya kepada putri saya. Saya tidak ingin menjadi ayah yang buruk," ujarnya.

Selama di Bandung, Felix sudah berupaya mencari jejak ibunya. Ia mengunjungi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Pengadilan Negeri, dan Dinas Pemakaman dan Pertamanan Kota Bandung. Felix memperoleh dua akta kelahiran dari Disdukcapil.

Baca: VIDEO: Ruli Hidayat Main Gitar Iringi Nurul Arifin Baca Puisi, Seperti Ini Penampakannya

Akta yang pertama bertuliskan bahasa Indonesia mengenai kelahirannya. Akta yang kedua tertulis dalam bahasa Belanda mengenai kelahiran Trix. Trix lahir di Bandung pada 31 Januari 1949. Pada bagian bawah akta dibubuhi tanda tangan Jeanne dan Bartholomeus van der Puyl.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved