Ustaz Abdul Somad Ungkap Kemungkinan Terburuk saat Tahun Politik Berlangsung, Apa Wejangannya?

Menurut Ustaz Somad, saat menentukan pilihan kepala daerah atau pimpinan dipastikan pelajari secara mendalam.

Editor: Yudha Maulana
net
Ustaz Abdul Somad 

TRIBUNJABAR.ID - Pesta demokrasi di Indonesia sebentar lagi akan digelar.

Beberapa provinsi ada penyelenggaraan pemilihan kepala daerah.

Juga sebentar ini, tidak lama lagi, akan berlangsung pemilihan presiden dan para wakil rakyat atau biasa dikenal pemilihan umum (Pemilu).

Karena itu, Ustaz Abdul Somad saat berceramah di Masjid Baitul Aman Mapolres Balikpapan, Minggu (24/3/2018) pagi, mengimbau kepada seluruh warga jangan mengambil langkah abstain memilih alias golput dalam pemilihan kepala daerah dan pemilihan umum.

Baca: Nasib 5 Eks Pemain Liga Inggris di Indonesia, Paling Memilukan dari Persib Bandung?

Ia menjelaskan, tahun 2018 dan tahun 2019 dianggap genting, akan rawan muncul isu-isu yang berbau multi etnis, isu suku, isu agama yang dijadikan objek politik.

Kemungkinan bakal muncul berita-berita bohong yang berujung menciptakan kerusahan, keributan sosial.

Seandainya peristiwa sudah tergiring kepada hal yang merusak tentu saja memunculkan kerugian bagi masyarakat Indonesia itu sendiri.

“Yang menang jadi arang, yang kalah menjadi abu. Dua, duanya jadi tidak bermakna. Arang dihembus angin menjadi abu, abu dihembus angin, huuss... menjadi hancur,” ujar Ustaz Somad.

Baca: Hanura Akan Tarik Dukungan dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar, Dukung Paslon Hasanah?

Lihat peristiwa berita di layar kaca televisi, sebuah daerah yang mengalami kerusuhan, saling berperang, masyarakatnya suka berkelahi, bisa dipastikan negeri itu hancur berantakan berkeping-keping.

“Mudah-mudahan negeri ini menjadi baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur (negeri yang aman, damai dan subur makmur),” tuturnya.

Dia pun menegaskan, masyarakat tidak perlu bersikap golput dalam pilkada dan pemilu.

Sebab, memberikan suara memilih pemimpin merupakan hak dan kewajiban sebagai warga negara yang baik.

Pilihlah pemimpin yang dirasa cocok dan pantas.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved