Penting Nih, Peringatan Kepala Diskar PB Kota Bandung kepada Warga yang Tinggal di Pinggir Sungai

Hal ini setelah terjadi banjir bandang tiga hari yang lalu di Jatihandap, Cicaheum, Kota Bandung, karena adanya curah hujan yang tinggi.

Penulis: Ery Chandra | Editor: Ichsan
Tribun Jabar/ Gani Kurniawan
Rumah milik Gemi (54) tampak tembok bagian belakangnya ambrol di pinggir Sungai Cipamokolan, RT 06 RW 04, Kelurahan Jatihandap, Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Rabu (21/3/2018). Pascabanjir bandang yang menerjang kawasan Cicaheum, warga terdampak banjir mengalami kerugian materil karena hampir seluruh barang seisi rumah terendam banjir dan mengakibatakan rumah rusak. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Ferdi Ligaswara mengimbau warga Kota Bandung untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim hujan berlangsung.

Imbauan itu ditujukan terutama untuk warga yang bermukim di daerah rawan banjir dan longsor.

Hal ini setelah terjadi banjir bandang tiga hari yang lalu di Jatihandap, Cicaheum, Kota Bandung, karena adanya curah hujan yang tinggi.

Baca: Ingat! Nanti Malam Ada Pawai Obor Bandung Lautan Api, Seru Loh

Ferdi mengingatkan warga untuk lebih waspada terjadi banjir susulan. Pasalnya, hal tersebut berkaitan dengan informasi dari BMKG tentang faktor cuaca yang tidak menentu.

"Perlu diwaspadai masyarakat di sekitar sungai, karena ada beberapa titik retakan struktur pada rumah, bangunan, dan khususnya di bibir sungai akibat banjir yang lalu. Beberapa titik tanggul yang jebol masih rentan kembali rusak," ujar Ferdi, kepada Tribun Jabar melalui ponselnya, Kota Bandung, Kamis (22/3/2018), malam.


Ferdi menuturkan jika terjadi intensitas hujan besar disertai dengan meluapnya arus sungai, kepada masyarakat khususnya yang berada di area sungai untuk menjauh serta berada di lokasi aman.

"Penghuni rumah yang berada di bibir sungai untuk keluar rumah, usahakan berada di titik aman, hindari menonton atau melihat luapan arus di titik bahaya," ujar dia.


Ferdi mengatakan apabila terjadi genangan di rumah yang terendam bagian instalansi listrik, misalnya pada bagian saklar maka listrik harus segera dipadamkan secepatnya.

"Dapat berbahaya air bisa mengaliri listrik. Simpan kendaraan di titik yang lebih aman ketika terjadi hujan deras," katanya.

Sementara itu, masyarakat Kota Bandung bisa menghubungi Diskar PB Kota Bandung di "Emergency Call" 022-113 apabila terjadi bencana, kebakaran atau membutuhkan pertolongan

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved