Begini Cara Mengerem Sepeda Motor dalam Kendaraan Darurat
Mau tidak mau harus lakukan hard brake. Kalau caranya benar tidak jadi soal.
TRIBUNJABAR.ID - Malang tak dapat ditolak, untung tak bisa diraih.
Bagi para para bikers, peribahasa tersebut bisa saja jadi relevan.
Misalnya ketika sedang asyik riding, ada suatu insiden yang berpotensi menimbulkan kecelakaan.
Contoh, tiba-tiba pengendara di depan mengerem secara mendadak, sementara motor kita sedang melaju kencang.
Baca: Tak Terima Mobilnya Diderek, Anggota DPRD Langsung Ngadu ke Sandiaga Uno Lewat SMS
Mau tidak mau harus lakukan hard brake. Kalau caranya benar tidak jadi soal.
Yang bahaya adalah ketika kita melakukan hard brake dalam keadaan panik.
Baca: Ditahan Imbang Persija Jakarta, Bhayangkara FC Kena Kutukan Juara Bertahan
Oleh karena itu perlu teknik pengereman yang benar dan reaksi tubuh yang tepaf ketika bikers menghadapi situasi seperti itu.
Apa saja?
1. Pastikan posisi motor lurus, agar pengereman maksimal dan mengurangi risiko ban selip.
2. Gunakan kombinasi rem depan dan belakang, dengan bobot 75 persen pengereman di cakram depan dan 25 persen di rem belakang.
3. Geser berat badan sejauh mungkin. Anda harus menggeser bokong kembali ke jok, sembari menggenggam erat setang agar tidak tergelincir ke depan.
4. Jika roda belakang terkunci, biarkan saja. Penelitian menunjukkan dalam situasi panik, pengendara yang melepaskan roda belakang yang terkunci juga akan melepaskan tuas rem depan.
Prabowo Keok, Data PwC Ini Jadi Bukti Indonesia Peringkat 5 Negara Ekonomi Terkuat Tahun 2030 https://t.co/pUeTZ7LJyE via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 23, 2018