Seorang Ibu Mengaku Ditelepon Putranya yang Tewas Tenggelam Tiga Jam Sebelumnya
Padahal keterangan teman-teman dari Fauzy, korban dilaporkan hanyut sebelum dzuhur.
TRIBUNJABAR.ID, MALANG - Ombak tinggi laut Pantai Selatan di Kabupaten Malang kembali menelan korban jiwa.
Seorang wisatawan yang juga Arek Suroboyo, Rachmad Fauzy (26) warga jalan Waringin Kedurus Kelurahan Sawunggaling Kecamatan Wonokromo Kota Surabaya menjadi korban tenggelam terseret ombak laut pantai Ungapan di Desa Gajahrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang, Selasa (6/3/2018).
Kasat Polair Polres Malang, AKP Dwiko Gunawan menjelaskan, kejadian tersebut terjadi ketika korban yang datang ke Pantai Ungapan sekitar pukul 08.00 WIB bersama rekan-rekannya dari Surabaya.
Terlalu asyik berfoto-foto, dikatakan Dwiko, korban bersama rekan-rekanya tidak menyadari tiba-tiba ada ombak besar yang datang.
Tidak ayal, tubuh korban diterjang dan digulung gelombang tinggi laut hingga menyeretnya ke laut.
Baca: Setelah Riyad Mahrez, Ini Daftar Pemain Bola yang Pensiun Dini
Baca: Air Waduk Saguling Tercemar, Warga Tak Khawatir Memakan Ikan, Alhamdulillah Baik-baik Saja
Sejumlah rekan korban yang mengetahui hal itu langsung berupaya memberikan pertolongan kepada korban, tapi tidak berhasil. Tubuh korban langsung tenggelam di air laut pantai Ungapan.
Rekan korbanpun meminta bantuan warga dan melapor ke Polair Polres Malang. Tubuh korban akhirnya bisa ditemukan oleh warga akan tetapi sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Jenazah korban sempat dibawa ke Puskesmas Desa Sitiarjo dan selanjutnya dibawa ke RSSA Malang untuk otopsi," ucap Dwiko Gunawan.
Mahasiswa UKWK Malang ini beserta delapan teman-temannya disebut berangkat dari Surabaya menuju Malang pada dini hari.
Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Malang, Bagio Setiyono, melaporkan kejadian tenggelamnya korban sekitar pukul 8.30 WIB pagi.
Usai diperiksa di Puskesmas Sitiarjo, jenazah Fauzy pun dipulangkan ke Surabaya.
Saat TribunJatim.com sambangi kediaman Fauzy, Rumah di Jalan Brawijaya Gg Kedurus 1, Surabaya ini tampak sudah dipadati warga pada malam harinya.
Jenazah sudah dimandikan dan disholatkan.