Rektor Unpad Memberikan Kuliah Umum di ITB, Sebut di Masa Depan Banyak Orang yang Depresi

Mengangkat tema ‘kesehatan generasi muda zaman now’, Tri banyak memaparkan tentang faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan generasi muda

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
dok.humasITB
Rektor Unpad memberikan kuliah umum di ITB 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Rektor Universitas Padjadjaran (Unpad) Prof Dr med Tri Hanggono Achmad, mengatakan, generasi muda sedang menghadapi bahaya kesehatan di tengah berkembangnya teknologi digital.

Tri mengatakan hal itu saat memberikan kuliah umum, di Aula Barat ITB, Jalan Ganeca, Kota Bandung, Rabu (28/2/2018).

Mengangkat tema ‘kesehatan generasi muda zaman now’, Tri banyak memaparkan tentang faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan generasi muda dan masyarakat masa kini pada umumnya.

Perkembangan teknologi seharusnya mampu mempercepat penemuan obat untuk berbagai jenis penyakit, namun, ujarnya, belakangan justru memunculkan penyakit-penyakit baru yang berpengaruh kepada fisik.

Baca: Aher Jamu Idrus Pakai Kopi Java Preanger, Idrus Pun Mengakui Kopi Ini Enak Banget

“Zaman sekarang, berbicara tentang kesehatan bukan hanya bicara tentang kondisi manusia yang bebas dari penyakit, tetapi juga sehat secara mental maupun fisik, begitu juga gaya hidup dalam kehidupan sosial. Nyatanya, salah satu faktor yang paling memengaruhi kesehatan manusia adalah faktor perilaku (behavior),” ujar Tri, seperti dikutip dalam rilis yang diterima dari Humas ITB.

Lebih lanjut, dia mengatakan, bukti perilaku manusia yang sangat memengaruhi kesehatan adalah adanya transisi epidemiologi.

Pada tahun 2000-an, penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat, adalah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), diare, dan depresi.


Namun, Tri mengatakan, dari hasil penelitian untuk tahun 2030 yang akan datang, diperkirakan penyakit yang paling banyak akan diderita masyarakat adalah depresi, penyakit jantung koroner, dan kanker.

"Penyakit-penyakit yang muncul puluhan tahun lalu, berkat bantuan teknologi dan kemajuan di bidang pendidikan medis, saat ini sudah dapat disembuhkan. Terbukti bahwa inovasi terbaik dari teknologi, berdampak pada meningkatnya usia harapan hidup manusia. Dari tahun 1900 sampai tahun 2000, tingkat ekspektasi kehidupan manusia meningkat dari rata-rata 50 tahun menjadi 90 tahun," katanya.

Penyakit yang paling rentan diderita oleh anak muda era digital ini, ujar Tri, adalah internet gaming disorder yang muncul pada remaja berusia 12-20 tahun, serta computer vision syndrome.

Penyakit yang terakhir disebut adalah penyakit yang menyebabkan sakit kepala dan kelelahan mata karena terlalu banyak berhadapan dengan layar komputer.

“Penyakit seperti ini mungkin banyak dianggap remeh, namun sebenarnya bisa kita cegah dengan cara menjaga pola perilaku. Kebiasaan hangout di kafe, jarang berolahraga, kebanyakan menatap layar komputer, itu merupakan kebiasaan buruk yang harus diubah. Imbangi dengan olahraga,” ujar Tri.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved