Masih Ada Diskriminasi Layanan Kesehatan bagi Pengidap HIV/AIDS dan Korban Narkoba
Patri Handoyo mengatakan semua orang seharusnya diperlakukan sama terutama dalam hal layanan kesehatan.
Penulis: Ery Chandra | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ery Chandra
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Rumah Cemara berharap akan Indonesia tanpa diskriminasi terhadap pengidap HIV atau AIDS dan pengguna napza (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif).
Satu di antara pendiri Komunitas Rumah Cemara, Patri Handoyo, mengatakan visi Rumah Cemara untuk menjadikan Indonesia tanpa stigma, tanpa diskriminasi.
Menurutnya, semua orang mempunyai kesempatan yang sama untuk mengakses berbagai layanan dan fasilitas publik.
"Diskriminasi terutama untuk orang-orang yang enggak punya ya. Misalnya, beda dengan orang yang HIV/ AIDS tapi kaya dia bisa mengakses," ujarnya di Kantor Tribun Jabar, Jalan Sekelimus, Kota Bandung, Kamis (29/2/2018).
Setelah 28 Februari, Kartu SIM yang Belum Registrasi Ulang Ternyata Masih Aktif Lho, Inilah Faktanya https://t.co/I26AF95yQz via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 28, 2018
Patri menuturkan persoalannya adalah terhadap pengidap HIV/AIDS dan korban narkoba yang miskin.
Menurutnya, mereka ini masih kesulitan menikmati fasilitas dan layanan publik berbeda pada pengidap HIV/AIDS dan korban narkoba tapi berasal dari keluarga kaya.
"Undang-undang sudah mengatur itu tapi perlakuan aparat beda, dan yang tidak punya uang tidak bisa mengakses," ujar dia.
Patri Handoyo mengatakan semua orang seharusnya diperlakukan sama terutama dalam hal layanan kesehatan.
Faktanya, lanjut Patri, banyak pengidap HIV/AIDS dan korban narkoba yang meninggal justru lantaran terlambat mendapatkan layanan medis.
"Mereka mati bukan karena mengkonsumsi narkoba tapi mati ketika pelayanan kesehatan," katanya.
Ia berharap tidak adanya lagi pengidappengidap HIV/AIDS dan korban narkoba yang merasakan proses pengobatan rumah sakit yang bertele-tele.
"Kami mendorong layanan yang HIV dan narkoba ini tersebut sampai tingkat puskesmas," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/satu-di-antara-pendiri-komunitas-rumah-cemara-patri-handoyo_20180301_153536.jpg)