Latihan UNBK, Kini Bisa Pakai Smartphone Lho
Kerja sama ini memiliki nilai lebih karena selain mendukung misi peningkatan kualitas. . .
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Para pelajar SMKN 4 Bandung kini bisa menggunakan alat simulasi ujian nasional berbasis komputer (UNBK), yakni ESEMK4 Smart Router.
Tidak hanya menggunakan komputer dan di dalam kelas untuk melakukan simulasi ujian ini, para pelajar bisa melakukannya dengan ponsel pintar di luar kelas.
Penggunaan produk teknologi ini diawali dengan penandatanganan kerja sama antara PT Pinisi Teknologi Edukasi sebagai produsen Edubox dengan SMKN 4 Bandung.
Latihan ujian ini kemudian disimulasikan kepada para pelajar yang akan menghadapi ujian.
CEO PT Pinisi Teknologi Edukasi, Adrian Febri, mengatakan Edubox menupakan platform pembelajaran online dengan tujuan membantu proses kegiatan belajar mengajar agar waktu tidak lagi tersita untuk pembuatan soal ujian, pencetakan naskah ujian, serta koreksi ujian yang memerlukan waktu lama.
"Sesuai dengan perkembangan teknologi, ujian dengan menggunakan kertas memang harus beralih ke ujian berbasis komputer. Sehingga kini kita pun tidak asing lagi dengan istilah USBN dan UNBK yang sudah menjadi kewajiban setiap sekolah," kata Adrian dalam launching ESEMK4 di SMKN 4 Bandung, Senin (26/2).
Hingga 2017, penggunaan Edubox sudah merambah ke 300 sekolah, dengan total 50.000 users, 8.000 ujian ter-publish, dan soal sebanyak 250.000 butir soal.
Tahun ini, Edubox meluncurkan produk barunya berupa ESEMK4 Smart Router, sebagai perangkat ringkas untuk Simulator UNBK portable.
Produk ini dibuat berkerja sama dengan SMKN 4 Bandung.
Kerja sama ini memiliki nilai lebih karena selain mendukung misi peningkatan kualitas dunia pendidikan, pembuatan produk baru ini juga sebagai perwujudan misi Edubox untuk mendukung program pendidikan vokasi.
Keunggulan ESEMK4 Smart Router ini, katanya, hardware dan wifi yang kompatibel untuk menjangkau siswa dalam satu kelas.
Karena perangkatnya ringkas, maka ujian berbasis komputer dapat dilaksanakan kapan saja, dan tidak memerlukan koneksi internet saat ujian.
Setting dan sinkronisasi server yang rumit pun tidak diperlukan. Semua menjadi mudah karena manajemen ujian dalam ESEMK4 Smart Router ini dijalankan via Cloud.
"Guru dalam hal ini akan dimudahkan dalam persiapan dan penilaian ujian. Di lain pihak, siswa akan terbiasa dalam melakukan ujian berbasis komputer sehingga memiliki pengalaman dalam menghadapi UNBK. Karena ujian tidak memerlukan koneksi internet, sekolah yang tidak terjangkau internet pun bisa melakukan ujian berbasis komputer dan siswa juga tidak dirugikan karena tidak ada kuota pribadi di gadget-nya yang terpakai," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi, mengatakan dengan bekerja sama dengan pihak swasta, SMKN 4 Bandung dapat mempercanggih peralatan komputer yang selama ini dipakai untuk pembelajaran para pelajarnya.
"Dengan adanya penandatanganan MoU, kita sambut baik. Semoga akan mempermudah para siswa dalam menghadami UNBK. Target kami UNBK di Jabar tahun ini dilaksanakan 100 persen di SMA, SMK, dan MA," kata Ahmad Hadadi.
Ahmad Hadadi berharap selanjutnya ada proses click and match antara dunia pendidikan dengan industri lapangan kerja.
Dengan demikian, semua lulusan SMK ini akan siap kerja.