Cerita Warga Bandung Seputar KTP Elektronik Sebelum Datang ke Pelayanan Pembuatan KTP Cepat di ITB
Seorang warga RW 09, Kampung Padaasih, Kecamatan Cicendo, mengatakan, dia sudah melakukan perekaman data untuk KTP elektronik sejak
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sejumlah warga Bandung punya ceritanya masing-masing seputar KTP elektronik sebelum datang ke pelayanan perekaman KTP elektronik cepat yang diselenggarakan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, di samping Aula Timur Institut Teknologi Bandung (ITB), Senin (26/2/2018).
Yati (69), warga RW 09, Kampung Padaasih, Kecamatan Cicendo, mengatakan, dia sudah melakukan perekaman data untuk KTP elektronik sejak 1,5 bulan yang lalu.
Hanya saja, KTP elektroniknya belum dicetak dan belum tersedia di kantor kecamatan.
"Sudah bolak-balik ke kecamatan sama kelurahan. Tapi katanya belum jadi. Terus, tadi pagi dapat info dari WA ada pelayanan cepat di sini, jadinya ke sini. Ya mudah-mudahan saja di sini cepat. Tadi cuma simpan Suket sama nomor hape saja. Tapi sayang, mau fotokopi kartu keluarga di sini jauh sekali," kata Yati saat ditemui Tribun Jabar di lokasi pelayanan.
Baca: VIDEO: Begini Cara Membuat Signature Caramelizer Brulee Latte di Koffie De Paviljoen
Yati mengaku, baru dua bulan tinggal di kota yang dijuluki sebagai kota kembang ini.
Delapan belas tahun sebelumnya, dia menjadi tenaga kerja wanita (TKW) di Arab Saudi.
"Beda banget. Kalau di Saudi itu pelayanannya cepat. Saya tinggal titip ke majikan saya langsung beres dan gratis. Kalau di Indonesia, rasanya pelayanan-pelayanan publik lama banget ya," kata Yati sembari memegang kartu keluarga.
Sindir Jokowi Lewat Komik, Ternyata Onan Hiroshi Dikenal Sebagai Penggambar Biasa di Jepang https://t.co/yhPAbQ5WKA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 26, 2018
Berbeda dengan Yati, Hani Handriani (36), warga Kelurahan Ciroyom, Kecamatan Andir, mengatakan, dia sudah sekitar 1,5 tahun yang lalu melakukan perekaman.
Namun, KTP elektroniknya tak kunjung jadi.
Pantauan di lokasi, di samping Aula Timur ITB, enam mobil memberikan pelayanan keliling (mepeling) Disdukcapil Kota Bandung berwarna biru untuk perekaman data sudah diparkir.
Tak hanya mobil, meja pelayanan juga disiapkan bagi warga yang hendak menyimpan surat keterangan (Suket).
Sekitar ratusan orang terlihat memenuhi lokasi pelayanan.