Sungai Cisanggarung Rendam Rel, Kecepatan Kereta Api Terpaksa Diperlambat pada KM 186 Cirebon
Menurut pengamatannya, daerah jalur KAI Losari memang terkadang terjadi banjir dan sejak 10 tahun yang lalu terjadi.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Meluapnya Sungai Cisanggarung pada Jumat (23/2/2018) membuat jalur kereta api bagian utara, tepatnya di KM 186 antara Stasiun Losari dan Stasiun Tanjung sempat terhenti beberapa saat.
Saat ini, kecepatan kereta di jalur KAI Losari tersebut diturunkan menjadi 40 km per jam.
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, mengumakakan hal tersebut setelah pengecekan jalur KAI di losari, Minggu (25/2/2018) siang.
Menurutnya, secara keseluruhan perjalanan kereta api sudah berjalan lancar.
Baca: Ayam KFC Dijual Rp 470 Juta di Toko Online
Menurut pengamatannya, daerah jalur KAI Losari memang terkadang terjadi banjir dan sejak 10 tahun yang lalu terjadi.
Namun, untuk banjir tahun ini menyebabkan efek yang paling parah.
Oleh karena itu, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Kementerian PUPR, Kehutanan dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, untuk melakukan evaluasi.
"Ketinggian air mencapai 65 sentimeter. Ini artinya dari permukaan air dapat naik mencapai dua meter," kata Budi Karya Sumadi.
Saat ini Kementerian Pehubungan sedang meneliti penyebab banjir di jalur KAI Losari.
Baca: Powerbank Meledak di Kabin Pesawat, Pramugari Padamkan dengan Jus
Menhub juga sudah berkoordinasi dengan stakeholder dan pemerintah.
"Berdasarkan BMKG, curah hujan di sini memang tinggi mencapai 266 mililiter," tambahnya.
Terungkap! Ini Alasan Sulitnya Persib Mendatangkan Striker Jonathan Bauman https://t.co/CqYYfnwsGG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 25, 2018