Jokowi Sebut Program Citarum Harum Bisa Selesai dalam 7 Tahun
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke hulu sungai Citarum, Situ Cisanti, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2018).
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, KERTASARI - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke hulu sungai Citarum, Situ Cisanti, Desa Tarumajaya, Kecamatan Kertasari, Kabupaten Bandung, Kamis (22/2/2018).
Jokowi bersama elemen masyarakat melakukan penanaman 1.000 pohon sebagai pencanangan Citarum Harum.
Sekitar pukul 10.00 WIB, Jokowi tiba di lokasi penanaman pohon di area petak 73, Gunung Wayang, Kampung Pajaten, Desa Tarumajaya. Jokowi didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, langsung menanam pohon manglid serentak bersama anak-anak SD, SMP, SMA dan ibu-ibu PKK.
Baca: Berikut Cara Pendaftaran SNMPTN 2018, Prodi Seni dan Olahraga Perhatikan Hal ini
Selain itu hadir Menteri PUPR, Pramono Anung, Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, Pangdam III Siliwangi dan Kapolda Jawa Barat serta Bupati Bandung, Dadang M Naser.
Usai melakukan penanaman, didampingi oleh Menteri Lingkungan Hidup, Pangdam III Siliwangi, Kapolda Jawa Barat dan Gubernur Jabar, Presiden Jokowi langsung memantau titik-titik lokasi yang dijadikan sebagai area pembibitan pohon.

Baca: Warga Prancis yang Viralkan Limbah Sungai Citarum Hadir di Situ Cisanti
"Jadi karena ini pekerjaan besar Mungkin insyaallah bisa diselesaikan dalam waktu tujuh tahun. Tetapi bukan hanya di hulunya saja tapi juga tengahnya dan nanti di hilir, semua terintegrasi," ujarnya kepada wartawan.
Jokowi mengatakan proses rehabilitasi sudah dimulai dan dilakukan sejak 1 Februari lalu. Kedatangannya ke hulu Sungai Citarum di Kecamatan Kertasari dalam rangka melihat gerakan rehabilitasi di wilayah daerah aliran sungai Citarum. Rehabilitasi yang dilakukan mulai dari lahan, limbah dan polusi industri.
"Semuanya akan dikerjakan secara terintegrasi oleh pemerintah pusat pemeintah provinsi, pemerintah kabupaten dan kota terlibat. Semua kementerian yang terlibat termasuk Pangdam dan Polda semuanya ikut bersama-sama mengerjakan secara bergotong royong untuk rehabilitasi wilayah aliran sungai Citarum ini," ungkapnya.
Untuk memastikan program rehabilitasi berjalan, Jokowi akan secara kontinue turun langsung melihat perkembangannya dalam kurun waktu per 3 bulan atau per 6 bulan.
Baca: Dinas PU Kota Bandung Sediakan Rp 7 Miliar untuk Sungai Citarum
"Ini sudah diberikan lahan PTPN seluas 980 hektar untuk persemaian, untuk ditanami, dan untuk relokasi. Kemudian Perhutani juga memberikan lahannya yang kita harapkan lahan yang ada ini bisa kita hijaukan kembali," katanya.
Jokowi mengatakan tanaman yang bisa ditanami dengan tanaman ekologis dan ekonomis seperti kopi, karet, damar dan manglid, puspa, rasamala.