Koramil 0901 Lembang Dirikan Bank Sampah untuk Warga Setempat, Upaya Konkret Atasi Sampah

"Kami Koramil 0901 Lembang mendirikan bank sampah untuk bisa menampung sampah rumah tangga khususnya yang non organik.

Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Ichsan
Tribunjabar/Muhamad Nandri Prilatama
Danramil 0901 Lembang, Kapten Pendi bersama jajarannya saat melakukan penimbangan sampah dari warga, di bank sampah yang berada di Cijeruk, Lembang, Jumat (16/2/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama

TRIBUNJABAR.ID, LEMBANG - Anggota Koramil 0901 Lembang mendirikan bank sampah untuk memfasilitasi dan memberdayakan warga setempat. Hal ini sekaligus merupakan upaya untuk mengatasi persoalan sampah di kawasan wisata tersebut.

Gudang penampungan sampah yang telah dilakukan pemilahan ini dimiliki oleh anggota Babinsa Koramil Lembang, Budhi YN di Jalan Cijeruk. Bank sampah ini juga merupakan program Kodam III Siliwangi terkait Citarum Harum.

Menurut Budhi, bank sampah ini telah ada sejak enam bulan lalu. Biasanya, warga membawa sampah-sampah itu sepekan sekali, terkadang Jumat atau Minggu yang telah dipisahkan antara sampah organik dan non organik.

Baca: Sabtu Siang, Antrean Kendaraan di GT Pasteur 2 Arah Masuk Kota Bandung Mengular

"Yang biasa kirim sampah ke bank sampah dari RW 7 Desa Lembang, Flamboyan, Pencut Lestari, Pagerwangi, dan Langensari," kata Budhi, Jumat (16/2/2018).

Pengelola sekaligus pemilik bank sampah, Harti yang juga istri Budhi menyebut sampah non organik, seperti botol plastik dibeli dari warga Rp 4.000 per kilogram, dan ember bekas/rusak Rp 3.000 per kilogram.


"Kami pun menjual kembali botol-botol plastik yang telah digiling ke pabrik di Cianjur Rp 8.000 per kilogram, dan Rp 5.000 untuk ember per kilogramnya," ucapnya.

Danramil Lembang, Kapten Pendi menjelaskan program Koramil Lembang terkait sampah ini sebagai upaya dalam membantu pemerintah mengatasi masalah lingkungan.


"Kami Koramil 0901 Lembang mendirikan bank sampah untuk bisa menampung sampah rumah tangga khususnya yang non organik. Kalau organiknya kami buat menjadi kompos," ujarnya.

Sampah-sampah yang dibawa ke bank sampah ini pun, Pendi menyebut dihargai dengan harga yang bersaing dan tidak akan merugikan masyarakat.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved