Anda Termasuk yang Susah atau Mudah Dihipnotis? Coba Cek Lewat Tes Ini
Anda mungkin harus waspada jika tiba-tiba dicolek orang tidak dikenal saat sedang berjalan sendiri,
TRIBUNJABAR.ID- Hipnotis, di tangan yang baik bisa menjadi bermanfaat, bisa membantu mengelola rasa sakit, mengendalikan stres, kecemasan, serta fobia.
Namun, beberapa orang justru menggunakan hipnotis untuk sesuatu yang salah.
Anda mungkin harus waspada jika tiba-tiba dicolek orang tidak dikenal saat sedang berjalan sendiri, dikhawatirkan orang tersebut akan menghipnotis lantas merampok.
Namun ternyata tidak semua orang mudah dihipnotis. Ada beberapa orang yang mudah, sementara lainnya tidak. Mengapa?
Miris! Anak Raja dan Ratu Dangdut Indonesia Terjerat Narkoba, Ironi yang Melukai Hati Orangtua https://t.co/tjBddzNv2w via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 17, 2018
a
Hipnotis bekerja dengan cara mengubah aktivitas di daerah otak yang terkait dengan perhatian atau kewaspadaan.
Pada saat dihipnotis, seseorang akan mencapai tingkat fokus atau konsentrasi yang sangat tinggi, sehingga sugesti yang diberikan kepadanya akan lebih mudah diterima.
Dengan begitu, tujuan hipnotis (seperti untuk mengendalikan perilaku atau fobia) bisa lebih mudah tercapai karena otak sangat fokus pada isi sugesti yang diterima.
Ada beberapa orang yang memang sulit dihipnotis.
Menurut dr. David Spiegel, seorang spesialis kesehatan jiwa sekaligus profesor psikiatri dan ilmu perilaku dari Stanford University, ada sekitar 25 persen orang yang tidak mudah dihipnotis.
Baca: Anggota Polres Cirebon Tangkap Dua Maling Motor Kambuhan, Seorang Pelaku Ditembak Kakinya
David Spiegel menjelaskan dalam Archives of General Psychiatry bahwa terdapat perbedaan di area otak pada orang-orang yang tidak mudah dihipnotis dengan orang-orang yang mudah dihipnotis.
Pada orang yang tidak mudah dihipnotis, area otak aktif yang terkait dengan kontrol eksekutif dan perhatian cenderung memiliki aktivitas yang lebih sedikit.
Sementara, orang yang mudah dihipnotis memiliki area otak aktif yang lebih besar di bagian kontrol eksekutif dan bagian yang berperan dalam memusatkan perhatian.
Jadi dengan kata lain, orang yang lebih mudah berkonsentrasi pada satu hal dalam satu waktu justru cenderung lebih mudah terhipnotis.