Khodijah Batal Ikut ke Tangkuban Parahu, Tak Terbayang Jika Turut Menumpang Bus Maut Itu
"Ketika mendapat kabar anak saya berada di bus nomor 1, badan saya langsung lemas dan keringat dingin," ujar Muhaya.
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIPUTAT TIMUR - Sejumlah anggota keluarga dan kerabat korban meninggal dunia pada insiden bus terguling di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, merasakan firasat bakal terjadi peristiwa nahas bagi para korban.
Khodijah, anggota PKK Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, menceritakan bahwa rekannya Siti Mulyana, satu dari sejumlah korban sempat terlihat berbeda dari biasanya.
Sebelum kecelakaan lalu lintas itu terjadi, kata Khodijah, ia sempat bertemu dengan Siti Mulyana, untuk membuat foto profil lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Tangerang, pada Jumat (9/2/2018).
Menurut Khodijah, saat itu Siti Mulyana mengaku tangannya tiba-tiba terasa dingin.
Baca: Pendaftaran Pemain untuk Liga 1 Dibuka, Persib Daftarkan Michael Essien?
"Waktu itu dia bilang ke saya, tangan saya kok dingin ya, dia bilang juga ngerasa enggak enak hati," kata Khodijah, kepada TribunJakarta.com, Minggu (11/2/2018).
Khodijah mengatakan Siti Mulyana merupakan Koordinator Bus 1.
Khodijah sendiri sedianya akan ikut berlibur bersama rombongan ke Ciater, namun urung karena tetangga di depan rumahnya mengadakan pesta hajatan.
Sementara itu Muhaya, mengatakan, anak laki-lakinya ikut dalam rombongan bus yang mengalami kecelakaan itu.
"Firasat saya sudah tidak enak, mau ngelarang tapi tidak bisa," kata Muhaya.
Ingin Berdamai, Jessica Iskandar Beri Kesempatan Kedua Untuk Mantan Suami: Pintu Selalu Terbuka https://t.co/vKuigIMfSX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 11, 2018
Anak laki-laki Muhaya itu menjadi satu dari sejumlah korban yang menderita luka ringan.
Muhaya awalnya mendapat kabar bahwa anaknya berada di bus nomor tiga.
Setelah mendapat informasi lebih lanjut, anak laki-lakinya itu ternyata berada di dalam bus yang mengalami kecelakaan.
"Ketika mendapat kabar anak saya berada di bus nomor 1, badan saya langsung lemas dan keringat dingin," ujar Muhaya.