Saung Perceka Dorong Anggotanya Rangkul Perempuan Korban Kekerasan
Ketua P2TP2A, Netty Prasetyani , menyebut para korban harus diberdayakan secara ekonomi
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Isal Mawardi
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Masa depan korban kekerasan dalam rumah tangga dan perdagangan manusia sangat penting.
Ketua P2TP2A, Netty Prasetyani , menyebut para korban harus diberdayakan secara ekonomi.
Karena itu, Komunitas Saung Perceka diharapkan dapat memberikan pelatihan kepada para korban.
"Kami punya Saung Perceka untuk pelatihan dan pemberdayaan ekonomi korban KDRT dan perdagangan orang," ujarnya saat acara Kajian Perdana Saung Perceka, Rumah Makan Sindang Reret, Jumat (9/2/2018).
Baca: Polres Bandung Andalkan Patroli Siber untuk Jaring Hoaks
Pelatihan para korban akan dilakukan oleh perempuan pengusaha yang menjadi anggota Komunitas Saung Perceka.
Pelatihan bisa mencakup beragam keterampilan semisal menjahit, membuat kue, atau membuat kerajinan.
Banyak anggota Saung Perceka juga ikut dalam asosiasi lain semisal IWAPI, Komunitas Cinta Berkain, dan Komunitas Crafter.
"Mereka bukan ibu rumah tangga saja tapi punya usaha sampingan semisal salon, perusahaan kue, batik, dan lain-lain. Kami harap mereka perhatian dan mengalokasikan waktu untuk kerja sosial," ujarnya.
Nantinya para perempuan pengusaha itu juga diharapkan dapat menyalurkan para korban kekerasan ke dunia kerja.
Asa Persib Gaet Andik Vermansah Kandas! Ini Calon Tim yang Akan Dibela Andik Musim Ini https://t.co/sRz2nvqdHm via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) February 9, 2018
"Berangkat dari kepedulian dan empati ini saya harap ke depan ada kerja sama semisal pelatihan dan pemagangan. Ketika seseorang sudah memiliki keterampilan, bisa magang di tempat perancang busana muslim misalnya," ujarnya.
Selain itu Netty Prasetyani mengatakan perempuan,selain harus cantik tapi harus juga punya keikhlasan dan perhatian kepada orang lain untuk membantu memcahkan masalah lingkungannya