Pilgub Jabar

Pasangan Asyik dan Hasanah Diragukan Bisa Bersaing dengan 2DM dan RINDU di Pilgub Jabar

Banyak hasil survei menyebutkan pasangan 2DM (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) dan RINDU (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) jadi favorit di Pilgub Jabar.

Penulis: Ferry Fadhlurrahman | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
Karikatur Peserta Pilgub Jabar 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferry Fadhlurrahman

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Banyak hasil survei yang menyebutkan bahwa pasangan 2DM (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) dan RINDU (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum) akan menjadi favorit di Pilgub Jabar.

Contohnya adalah hasil survei dari Poltracking Indonesia yang mencatat Ridwan Kamil berada di posisi teratas dan Deddy Mizwar menyusul di bawahnya sebagai yang paling unggul jadi pilihan warga Jawa Barat.

Kemudian ada juga hasil survei terkait Pilgub Jabar dari Indobarometer, menunjukkan bahwa Ridwan Kamil menempati posisi teratas, diikuti Dedi Mulyadi dan kemudian Deddy Mizwar.

Hal ini akan membuat pasangan Asyik (Sudrajat-Ahmad Syaikhu) dan Hasanah (Tb Hasanuddin-Anton Charliyan) akan sedikit kesulitan menandingi kedua pasangan tadi.

Seperti yang disebutkan oleh Pengamat dan Konsultan Politik, Agus Aribowo, ketika mengobrol bersama awak media di Kota Bandung.


"Kalau saya lihat sebenarnya di Pilgub Jabar ini pertarungannya antara 2DM (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) dan RINDU (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum). Pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu) dan Hasanah (Tb Hasanuddin-Anton Charliyan) akan sulit mengejar ketinggalannya," ujar Agus Aribowo di Cafe Yellow Truck, Bandung, Kamis (25/1/2018).

Ari Aribowo yang juga memegang sebuah kantor konsultan politik ini melihat bahwa pasangan Asyik dan Hasanah hanya memiliki waktu yang terlalu sedikit untuk mengejar ketertinggalan elektabilitas dan popularitas.

Waktu yang tersisa hanya lima bulan untuk menyusul elektabilitas dan kepopuleran 2DM dan RINDU.

Hal itu, menurut Agus Aribowo merupakan hal yang hampir mustahil.

"Pengalaman saya sebagai konsultan, dalam waktu lima bulan itu nyaris tidak pernah menang," ujar Agus Aribowo.

Ia pun memahami bahwa partai pengusung pasangan Asyik mencoba memanfaatkan momentum dari kemenangan di Pilgub DKI Jakarta dan juga membawa efek dari petahana Gubernur Jabar yakni Ahmad Heryawan.


Namun, Agus Aribowo merasa bahwa partai pengusung Asyik, terutama PKS, telah mengambil resiko yang terlalu besar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved