Tolak Impor Beras, Bupati Boyolali: Tiap Tahun Surplus 120 Ribu Ton

Jika di wilayah Cirebon kekurangan beras, Seno mempersilakan untuk mengambilnya dari Boyolali.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI
Bupati Boyolali, Seno Samodro, saat berbagi pengalaman kepada TPID se-Jawa Barat di Hotel Luxton, Jl Kartini, Kota Cirebon, Kamis (25/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON - Bupati Boyolali, Seno Samodro, rupanya menolak rencana impor beras yang dilakukan Kementerian Perdagangan.

Hal itu disampaikan saat berbagi pengalaman kepada TPID se-Jawa Barat di Hotel Luxton, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Kamis (25/1/2018).

"Di Boyolali setiap tahunnya surplus 120 ribu ton beras," kata Seno Samodro.

Jika di wilayah Cirebon kekurangan beras, Seno mempersilakan untuk mengambilnya dari Boyolali.

"Setiap tahun surplus buat apa impor beras," ujar Seno Samodro sambil tersenyum.

Ia mengatakan, ada beberapa rahasia mengapa hasil panen di Boyolali melimpah.

Di antaranya, para pemilik sawah dibebaskan pajaknya, sehingga warga antusias bertani.

Selain itu, investor dibebaskan membangun pabrik asalkan RTRW-nya lengkap dan dilarang memilih sawah.

Seno tampil mengenakan setelan batik cokelat keemasan dan celana hitam.

Ia juga menyampaikan beberapa inovasi yang telah dicanangkan di Boyolali.

Namun, rata-rata Seno hanya menyampaikan setengah bagian saja.

"Kalau ingin tahu lebih lengkap, datang saja ke Boyolali. Saya jelaskan semuanya," kata Seno Samodro disambut tepuk tangan hadirin.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved