Terjadi di Hari yang Sama, Gempa Bumi di Banten dan Gulf of Alaska Tidak Berkaitan

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan bahwa gempa bumi di Banten dan Teluk Alaska tidak saling terkait.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Jannisha Rosmana Dewi
BMKG(GOOGLE MAPS)
Pusat gempa berkekuatan M6,4 pada Senin (23/1/2018) pukul 13.34 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Selain di Indonesia, gempa bumi rupanya juga terjadi di Gulf of Alaska (Teluk Alaska), Selasa (23/1/2018) sekira pukul 16.31 WIB.

Berdasarkan keterangan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Drs Mochammad Riyadi M Si, gempa yang terjadi di Teluk Alaska itu berkekuatan 7,8 skala richter.

"Gempa bumi berkekuatan Mwp 7,8 terjadi di tanggal 23 Januari 2018 pukul 16.31 WIB dengan epicenter pada koordinat 55,93 LU 149,21 BB pada kedalaman 10 kilometer," kata Mochammad Riyadi, dikutip Tribun Jabar dari siaran pers yang diterima.

Menurut informasi dari Mochammad Riyadi, Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) memberikan informasi bahwa gempa di Teluk Alaska kemungkinan berdampak menimbulkan tsunami lokal.

"Menimbulkan tsunami lokal di sekitar South East Kodiak-Alaska 0,12 m, South Cordova-Alaska 0,04 m dan South East Shumagin Island-Alaska 0,03 m," kata Mochammad Riyadi.


Berdasarkan hasil analisis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), lanjutnya, gempa bumi tersebut menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempa bumi.

"Tetapi tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia. Oleh karena itu, diimbau kepada masyarakat supaya tetap tenang," ujar Mochammad Riyadi.

Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan bahwa gempa bumi di Banten dan Teluk Alaska tidak saling terkait.

"Tidak saling terkait. Karena sangat berjauhan jaraknya. Tiap gempa adalah proses yang unik. Dan berbeda," katanya, melalui pesan instan Whatsapp, Selasa (23/1/2018) malam, kepada wartawan.

Untuk diketahui, gempa berkekuatan 6,1 skala richter telah mengguncang 43 kilometer arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Provinsi Banten, Selasa (23/1/2018) siang.

Meskipun berpusat di Banten, gempa itu juga dirasakan sampai beberapa wilayah di Jakarta dan Jawa Barat, termasuk Kota Bandung.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved