Perempuan Ini Simpan Sabu di Kemaluannya, Menangis saat Konferensi Pers, Lalu Pingsan
Di lubang mata, ia sempat terlihat menutup mata tampak menangis. Usai sesi wawancara, ia digiring petugas Bea dan Cukai ke luar ruangan.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Tersangka kasus penyelundupan methamphetamine seberat 715 gram di Bandara Husein Sastranegara pada Senin (22/1), Irawati (40) warga DKI Jakarta, jatuh pingsan usai dihadirkan di konferensi pers pengungkapan kasus itu di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Bandung, Jalan Rumah Sakit Kota Bandung, Rabu (24/1).
Irawati sempat melayani pertanyaan sejumlah wartawan di aula lantai dua kantor tersebut.
Puluhan lensa kamera tertuju pada perempuan dengan tubuh gemuk, rambut dicat merah, dan pada kesempatan itu menggunakan penutup muka dan kepala.
Di lubang mata, ia sempat terlihat menutup mata tampak menangis. Usai sesi wawancara, ia digiring petugas Bea dan Cukai ke luar ruangan.
Melewati pintu masuk aula, tidak berapa lama, Irawati yang dikawal dua petugas bersenjata langsung jatuh dan pingsan. Saat kejadian, ia mengenakan kemeja putih dan celana panjang warna gelap.
Dilaporkan ke Polisi Soal Kasus Penipuan, Begini Tanggapan Mengejutkan Laudya Cynthia Bella https://t.co/M8oONVutwX via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 24, 2018
Otomatis, sekitar tiga hingga empat petugas langsung membopongnya ke ruangan untuk menjalani perawatan. Irawati ditangkap di Bandara Husein Sastranegara karena membawa methamphetamine atau sabu-sabu seberat 715 gram.
Sabu-sabu ia simpan di sekitar kemaluannya dengan dibungkus pembalut.
Semula, petugas curiga dengan benda asing yang disimpan di laptop tepatnya di belakang layar laptop. Saat dibuka, ternyata itu bukan sabu-sabu melainkan 285 gram gula jenis sukrosa.
Setelah diselidiki lebih detail dengan membuka seluruh pakaiannya, diketahui Irawati menyimpan sabu-sabu di kemaluannya. Seketika, petugas langsung mengamankannya.