VIDEO: Tangisan dan Sumpah Serapah Warnai Aksi Kekecewaan PKL Dadaha yang Sudah Direlokasi
Jumlah PKL yang direlokasi baru 144 pedagang, masih ada 12 pedagang yang dibiarkan berdagang di sekitar Sport Centre Dadaha ini.
Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNJABAR.CO.ID, TASIKAMALAYA - Sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung dalam Persada (persatuan pedagang kaki lima Dadaha) melakukan aksi bakar roda yang biasa dipakai berdagang di Jalan Lingkar Dadaha, Cihideung, Kota Tasikmalaya, Kamis (11/1/2018).
Namun aksi pembakaran roda yang biasa dipakai berdagang itu dihentikan oleh petugas Satpol PP Kota Tasikmalaya yang sejak pagi bersiaga.
Sejumlah pedagang yang biasanya berjualan di sekitar Lapangan Dadaha pada Selasa (9/1/2018) direlokasi ke shelter yang disediakan oleh Pemkot setempat.
Baca: Jam Tangan dari Tulang dan Tanduk Ini, Bisa Jadi Alternatif Bagi Anda yang Menderita Alergi Kulit
Aksi pembakaran roda oleh PKL Dadaha ini dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap Pemkot Tasikmalaya yang semenjak pedagang direlokasi selama dua hari ini belum ada pembeli.
Jumlah PKL yang direlokasi baru 144 pedagang, masih ada 12 pedagang yang dibiarkan berdagang di sekitar Sport Centre Dadaha ini.
Ini Rangkaian Tes Medis yang Harus Diikuti Para Bapaslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jabar https://t.co/ozmFLCd80d lewat @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 11, 2018
Selain itu, para pedagang juga mengeluhkan fasilitas shelter yang tidak memadai untuk berjualan.
Aksi protes pembakaran beberapa roda milik PKL ini dihentikan petugas dan seluruh puingnya diangkut ke TPS terdekat menggunakan satu mobil truk sampah dan satu mobil truk dari kesatuan Satpol PP Kota Tasikmalaya.