Pilkada Serentak

Fakta-fakta Head to Head Pilkada Serentak 2018 di Kota Cirebon yang Hanya 2 Pasangan

Di balik proses pendaftaran yang sudah dilaksanakan dua pasangan ini masih memiliki fakta sebelumnya yang menarik untuk disimak . . .

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Kolase Tribun Jabar
Dua pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Cirebon yang berkas pendaftarannya diterima KPU Kota Cirebon, yakni Bamoenas S Budiman - Efendi Edo dan Nasrudin Azis - Eti Herawati. (FOTO: TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON - Ada dua pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Cirebon yang berkas pendaftarannya diterima KPU Kota Cirebon.

Yakni, Bamoenas S Budiman - Efendi Edo dan Nasrudin Azis - Eti Herawati.

Bamoenas - Edo berkasnya sempat dikembalikan karena beberapa persyaratannya kurang, namun hari itu juga berhasil dilengkapi dan diterima pada Rabu (10/1/2018) siang.

Pasangan Bamoenas - Edo saat menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Kota Cirebon, Selasa (9/1/2018).
Pasangan Bamoenas - Edo saat menyerahkan berkas pendaftaran ke KPU Kota Cirebon, Selasa (9/1/2018). (TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI)

Selanjutnya, pasangan Azis - Eti yang mendaftar pada Rabu (10/1/2018) sore langsung diterima karena persyaratannya dinyatakan lengkap.

Pasangan Nasrudin Azis - Eti Herawati saat menerima tanda terima berkas pendaftaran Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota di kantor KPU Kota Cirebon, Jl Palang Merah, Kota Cirebon, Rabu (10/1/2018).
Pasangan Nasrudin Azis - Eti Herawati saat menerima tanda terima berkas pendaftaran Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota di kantor KPU Kota Cirebon, Jl Palang Merah, Kota Cirebon, Rabu (10/1/2018). (TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI)

Di balik proses pendaftaran yang sudah dilaksanakan dua pasangan ini masih memiliki fakta sebelumnya yang menarik untuk disimak, berikut di antaranya:

1. Mengulang Pilwalkot 2013

Pada 2013 Azis dan Bamoenas sempat bertemu dalam Pilwalkot Cirebon.

Namun, posisi Azis saat itu menjadi Calon Wakil Wali Kota Cirebon berpasangan dengan Ano Sutrisno dan diusung Golkar, Demokrat, serta PPP.

Sementara Bamoenas saat itu menjadi Calon Wali Kota Cirebon berpasangan dengan Priatmo Adji diusung PDI Perjuangan.

2. Kisruh Partai Koalisi Pengusung Ano - Azis

Pada 2015 Ano Sutrisno meninggal dunia dan Azis naik menjadi Wali Kota Cirebon.

Setelah dilantik Azis seolah kesulitan memilih Wakil Wali Kota Cirebon.

Azis ingin Eti Herawati menjadi wakilnya, namun Golkar dan PPP yang mengusungnya tidak setuju.

Golkar dan PPP yang mengusulkan sejumlah nama ditolak karena Azis ngotot menginginkan Eti menjadi Wakil Wali Kota Cirebon.

Proses yang berbelit-belit membuat Azis harus "solo karir" hingga masa jabatannya usai.

3. Partai Pengusung Pindah Haluan

Golkar dan PPP mengusung Ano - Azis pada Pilwalkot 2013 bersama Demokrat.

Koalisi tiga partai itu memenangkan pasangan Ano - Azis.

Kali ini, Golkar dan PPP mengusung Bamoenas - Edo bersama PDI Perjuangan. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved