Pilkada Serentak
Fakta-fakta Head to Head Pilkada Serentak 2018 di Kota Cirebon yang Hanya 2 Pasangan
Di balik proses pendaftaran yang sudah dilaksanakan dua pasangan ini masih memiliki fakta sebelumnya yang menarik untuk disimak . . .
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON - Ada dua pasangan Bakal Calon Wali Kota dan Bakal Calon Wakil Wali Kota Cirebon yang berkas pendaftarannya diterima KPU Kota Cirebon.
Yakni, Bamoenas S Budiman - Efendi Edo dan Nasrudin Azis - Eti Herawati.
Bamoenas - Edo berkasnya sempat dikembalikan karena beberapa persyaratannya kurang, namun hari itu juga berhasil dilengkapi dan diterima pada Rabu (10/1/2018) siang.

Selanjutnya, pasangan Azis - Eti yang mendaftar pada Rabu (10/1/2018) sore langsung diterima karena persyaratannya dinyatakan lengkap.

Di balik proses pendaftaran yang sudah dilaksanakan dua pasangan ini masih memiliki fakta sebelumnya yang menarik untuk disimak, berikut di antaranya:
1. Mengulang Pilwalkot 2013
Pada 2013 Azis dan Bamoenas sempat bertemu dalam Pilwalkot Cirebon.
Namun, posisi Azis saat itu menjadi Calon Wakil Wali Kota Cirebon berpasangan dengan Ano Sutrisno dan diusung Golkar, Demokrat, serta PPP.
Sementara Bamoenas saat itu menjadi Calon Wali Kota Cirebon berpasangan dengan Priatmo Adji diusung PDI Perjuangan.
2. Kisruh Partai Koalisi Pengusung Ano - Azis
Pada 2015 Ano Sutrisno meninggal dunia dan Azis naik menjadi Wali Kota Cirebon.
Setelah dilantik Azis seolah kesulitan memilih Wakil Wali Kota Cirebon.
Azis ingin Eti Herawati menjadi wakilnya, namun Golkar dan PPP yang mengusungnya tidak setuju.
Golkar dan PPP yang mengusulkan sejumlah nama ditolak karena Azis ngotot menginginkan Eti menjadi Wakil Wali Kota Cirebon.
Proses yang berbelit-belit membuat Azis harus "solo karir" hingga masa jabatannya usai.
3. Partai Pengusung Pindah Haluan
Golkar dan PPP mengusung Ano - Azis pada Pilwalkot 2013 bersama Demokrat.
Koalisi tiga partai itu memenangkan pasangan Ano - Azis.
Kali ini, Golkar dan PPP mengusung Bamoenas - Edo bersama PDI Perjuangan. (*)