Persib Bandung
Guru SD Gian Zola Sebut Zola Kecil ''Eweuh Kacape'' Bermain Bola Kecuali Saat Begini
Mansyur merasa bangga, anak yang ia didik saat di bangku SD sekarang menjadi pemain bola profesional.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fidya Alifa
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Bakat bermain bola Gian Zola sudah terlihat sejak kecil.
Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, ia sudah menggemari olahraga si kulit bundar.
"Sudah berbeda dia (Gian Zola) dibandingkan teman sebayanya," ujar Mansyur (58), guru olahraga SD Cisaranten Kidul 190 Bandung, kepada Tribun di Jalan Riung Bhakti No 1, Bandung, Selasa (9/1/2018).
Gian Zola kecil sudah mahir menggocek bola. Ia tidak berhenti bermain bola meski hujan dan panas.
Ahok Gugat Cerai Veronica Tan, Saksi dan Bukti Disiapkan https://t.co/StDK2q1Wqx via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 10, 2018
"Dia berhenti kalau sudah capek dan sudah puas saja. Kalau bahasa Sundanya eweuh kacape (tidak ada capeknya)," kata guru olahraga yang mengajar sejak 1985.
Mansyur merasa bangga, anak yang ia didik saat di bangku SD sekarang menjadi pemain bola profesional.
Hal yang paling diingat Mansyur dari Zola adalah motivasinya tidak seperti anak kecil.
Baca: Pengacara Bupati Subang Elza Syarief Datangi Polda Jabar, Ini yang Sedang Dilakukan
Anak kecil biasanya bersemangat belajar di awal saja tetapi tidak bagi Gian Zola.
Menurut Mansyur, prestasi Gian Zola yang sekarang juga tidak lepas dari dukungan orangtuanya.
6 Pemain Persib Bandung Absen ke Batam, Begini Komentar Mario Gomez https://t.co/e8iZOni0Wj via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 10, 2018
"Selain bakat dan motivasi si anak. Orangtua juga mendukung dan memfasilitasi," ujarnya sambil tersenyum, mengenang muridnya yang sudah sukses.
Bukan hanya Gian Zola yang diingat Mansyur, Febry Hariyadi dan Bechkam Putra Nugraha yang pernah bersekolah di SD yang sama.
"Febry dan adiknya Zola, Bechkam, juga bagus mainnya," kata Mansyur.
Kedua pemain Persib Bandung itu, saat kecil, mengikuti Pekan Olahraga dan Seni (Porseni). (*)