Banyak Bercak Cokelat di Rumah Ayah yang Tega Racuni Anak Kandungnya di Cirebon

Di rumah milik M Taufik, ayah yang tega meracuni anak kandungnya sendiri terlihat banyak bercak cokelat.

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/AHMAD IMAM BAEHAQI
Bercak berwarna cokelat di kamar ditemukannya M Taufik dan Kaisar Alfikar di sebuah rumah di Blok Wage, Desa Babakanlosari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Sabtu (6/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIREBON - Di rumah milik M Taufik, ayah yang tega meracuni anak kandungnya sendiri terlihat banyak bercak berwarna cokelat.

Diduga bercak cokelat itu merupakan bekas muntah-muntah M Taufik dan anaknya, Kaisar Alfikar, balita yang berusia 14 bulan.

Rumah yang lokasinya tak jauh dari Balai Desa Babakanlosari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon, itu memiliki tiga kamar.

Kaisar dan Taufik pertama kali ditemukan di kamar kedua yang berada di bagian tengah.

Baca: Dikabarkan Pacaran dengan Egy Maulana, Anak Mendiang Ustad Jefri ini Dihujat Habis Netizen

Di kamar itu terdapat mobil mainan milik Kaisar.

Persis di bagian pintu kamar yang berisi kasur dan lemari itu terlihat bercak cokelat.

Diduga bercak cokelat itu merupakan bekas muntahan Kaisar dan Taufik.


Beberapa bercak cokelat juga terlihat di ruang tengah dan kamar belakang.

Selain itu, bekas muntah-muntah Kaisar juga terdapat di halaman rumah neneknya yang berlokasi persis di depan rumah Taufik.

Petugas yang melakukan olah TKP tampak mengambil sampel dan barang bukti lainnya.

Semuanya dibawa petugas di dalam sebuah plastik kuning besar.

Baca: RESMI : Ridwan Kamil - Uu Ruzhanul Ulum Diusung Koalisi 4 Partai

Saat ini, Taufik masih menjalani perawatan intensif di IGD RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

Pria yang badannya dipenuhi tato itupun sesekali tampak memuntahkan cairan kehitaman dari mulutnya.

Sementara Kaisar Alfikar telah meninggal dunia pada Sabtu (6/1/2018) sore kira-kira pukul 16.35 WIB.

Sebelum meregang nyawa, Kaisar tak berhenti menangis dan muntah-muntah.

Nafasnya juga tampak makin cepat sebelum mengembuskan nafas terakhirnya.

"Jenazah korban kami rujuk ke RS Bhayangkara Indramayu untuk dilakukan otopsi," kata AKP Abdullah, Kapolsek Pabedilan.

Baca: Ini Pembagian Tugas Antara Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi Jika Nanti Memimpin Jabar

Ia mengatakan, mengatakan otopsi dilakukan untuk melengkapi berkas penyelidikan.

Nyawa balita berusia 14 bulan itu tak terselamatkan saat menjalani perawatan di IGD RSUD Waled Kabupaten Cirebon.

Ayah kandungnya tega mencampur racun tikus ke dalam susunya.

Botol susu milik Kaisar telah diamankan petugas berikut beberapa barang bukti lainnya.

Tampak air susu yang dicampur racun tikus itu berwarna kehitaman dan mengeluarkan bau yang menyengat.

Petugas mengamankan barang bukti itu dari rumah milik Taufik di Blok Wage, Desa Babakanlosari, Kecamatan Pabedilan, Kabupaten Cirebon. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved