Pilkada Serentak 2018
Wilayah Selatan dan Pesisir Garut Rawan Konflik Selama Pilkada Serentak 2018
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan, untuk mengantisipasi hal ini pihaknya akan menerjunkan tim antihuru-hara.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Kisdiantoro
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.CO.ID, GARUT - Kepolisian Resor (Polres) Garut menyebutkan seluruh titik di Kabupaten Garut rawan berpotensi terjadi konflik selama masa pemilihan kepada daerah (pilkada) serentak 2018.
Beberapa titik yang dicurigai kerap terjadi kerawanan yakni di daerah kabupaten wilayah selatan atau pesisir pantai.
Daerah-daerah tersebut di antaranya yakni Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, Pakenjeng, Cikelet, dan Cisompet.
Akibat adanya pilkada tersebut, konflik berkepanjangan dikhawatirkan menjadi konflik komunal yang melibatkan banyak pihak.
Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan, untuk mengantisipasi hal ini pihaknya akan menerjunkan tim antihuru-hara.
Istri Cantik Pejabat Ditangkap Terkait Narkoba Hingga Maia Estianty Ikutan Bahas Soal Karma? https://t.co/bHdfzxQVb8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 5, 2018
"Nantinya tim ini bersifat on call dan insidentil, jadi jika dibutuhkan akan bergerak secara cepat," kata Budi saat ditemui Mapolres Garut Jalan Sudirman, Jalan Sudirman, Kecamatan Karang Pawitan, Kabupaten Garut, Jum'at (5/11/2017).
Tak hanya itu, Budi mengatakan, deteksi potensi kerawanan pun akan dimainkan dalam waktu dekat oleh pihak Polres Garut.
"Mulai dari Bhabinkamtibmas hingga saya pun akan turun," katanya.
"Karena kita tidak mau berleha-leha, karena kerawanan terjadi setiap saat," sambungnya.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat akar mengikuti proses ini secara aman, jujur, dan adil.
"Diharapkan juga Garut rahmatan lil allamin," harapnya.