Karno Masih Syok Usai Diacungi Golok oleh Pembunuh Sopir Truk
Daripada mengkonfrontasi pelaku yang sedang 'panas', Karno memilih kembali ke rumah dan mengunci pintu lalu keluar lagi lewat pintu belakang rumah.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Warga Dusun Warung Cina, Desa Mangun Arga, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Kamis (4/1/2018), Karno (62) masih kaget karena berinteraksi dengan kawanan pembacok.
Purnawirawan TNI sekaligus ketua RW setempat tersebut mengaku jantungnya masih berdegup kencang saat mengingat, kalau dirinya sempat ditodong senjata tajam juga oleh pelaku.
Hal tersebut diungkapkan Karno saat ditemui Tribun Jabar di kediamannya tak jauh dari lokasi pembacokan, Jumat (5/1/2018).
Baca: Pertama Kalinya Datang ke Latihan Persib Bandung, Bojan Malisic Dinilai Profesional Oleh Mario Gomez
"Kemarin itu saya telanjang dada dan panik, tidak ingat baju, ujung golok itu saat diacungkan ke saya, paling jaraknya hanya 30 sentimeter mungkin," ujar Karno.
Daripada mengkonfrontasi pelaku yang sedang 'panas', Karno memilih kembali ke rumah dan mengunci pintu lalu keluar lagi lewat pintu belakang rumah.
Meski merasa takut sudah ditodong senjata tajam, Karno mengaku merasa bertanggungjawab sebagai ketua RW sehingga memutuskan untuk melihat keadaan.
Karno mengaku merasa aneh melihat truk milik korban masih berada di tempatnya dengan lampu sign masih menyala yang menandakan mesin belum mati.
Baca: Heboh Video Porno Dua Bocah dan Wanita Dewasa, Kapolda: Sedang Kami Kejar Pelakunya
"Saya, tukang martabak, dan tukang nasi goreng merasa aneh, kalau orang ini selamat harusnya cepat kabur bawa truknya," ujar Karno.
Takut terjadi hal-hal yang tak diinginkan, Karno, bersama para pedagang, memutuskan untuk mencari korban.
Korban ditemukan tak jauh dari lokasi kejadian, sayangnya kondisi korban sudah terlentang dan banyak darah mengalir dari lukanya.
Istri Cantik Pejabat Ditangkap Terkait Narkoba Hingga Maia Estianty Ikutan Bahas Soal Karma? https://t.co/bHdfzxQVb8 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 5, 2018
"Beberapa menit kami hanya melihat saja, tidak berani memegang, kemudian saya memberanikan diri mendekat, siapa tahu masih ada nafasnya akan kami bawa ke RSUD Cicalengka," ujar Karno.
Sayangnya, rupanya korban tidak tertolong, korban menghembuskan nafas terakhir di atas aspal jalan.
"Ya kami tidak bisa berbuat apa-apa lagi selain melapor ke polisi," ujar Karno.