Kecelakaan Bus Terjun ke Jurang Sedalam 100 Meter, 48 Orang Tewas
Proses penyelamatan dan evakuasi baru bisa dilakukan setelah tim kepolisian dan pemadam kebakaran menggunakan helikopter.
Tribunnews/Ruth Vania
TRIBUNJABAR.CO.ID, LIMA - Sebanyak 48 orang tewas dalam insiden bus jatuh di Peru, Selasa (2/1/2018).
Kejadian menimpa sebuah bus berpenumpang 58 orang yang sedang dalam perjalanan menuju ibu kota Peru, Lima.
Bus terjun dari tebing berketinggian 100 meter usai ditabrak sebuah truk, mendarat di pinggiran tebing yang berbatuan dengan posisi bagian atas bus di bawah.
Kolonel Dino Escudero dari kepolisian setempat mengatakan bahwa insiden tersebut menewaskan 48 orang, sedangkan tiga orang lainnya dinyatakan hilang.
Tim SAR sempat kesulitan melakukan operasi penyelamatan dan evakuasi korban dari lokasi bus jatuh, yakni sebuah area pantai yang sulit diakses di Pasamayo, Lima.
Baca: Aqil Savik Disetujui Manajemen dan Pelatih Persib Bandung untuk Naik Status ke Tim Senior
Baca: Tol Purbaleunyi Arah Bandung Macet Sampai Belasan Kilometer, Ternyata Ini Penyebabnya
Area tersebut sulit diakses lantaran tidak ada jalan yang mengarah langsung ke pantai tersebut.
Proses penyelamatan dan evakuasi baru bisa dilakukan setelah tim kepolisian dan pemadam kebakaran menggunakan helikopter.
Sebanyak enam orang korban selamat dibawa ke rumah sakit terdekat akibat cedera parah.
Menteri Transportasi Peru, Bruno Giuffra, mengatakan, hasil laporan awal mengindikasi bahwa dua kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan itu melaju dengan kecepatan tinggi.
"Sangat menyedihkan bahwa negara kami harus mengalami insiden separah ini," komentar Presiden Peru, Pedro Pablo Kucynski, soal kecelakaan tersebut.
Kecelakaan lalu lintas memang cukup sering terjadi di jalan-jalan raya Peru, yang menewaskan lebih dari 2.600 orang pada 2016.
Menurut seorang relawan pemadam kebakaran Peru, Claudia Espinoza, penumpang bus yang mengalami kecelakaan itu kebanyakan merupakan warga Lima yang kembali ke kota usai berlibur tahun baru di luar kota bersama keluarga. (Washington Post/AP)
Kapal Perang Buatan Indonesia yang Dibeli Filipina Ini Makin ‘Sakti’ Berkat Peran Italia dan Israel https://t.co/JcEE2qBRzY via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 2, 2018