Dua Ruangan di SDN Sabagi Sumedang Ambruk pada Malam Tahun Baru

Kondisi bangunan SDN Sabagi baru diketahui saat Senin (1/1) pagi, ketika pihak sekolah akan mempersiapkan berbagai keperluan murid..

Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Yudha Maulana
Tribun Jabar/Seli Andina Miranti
Siswa SDN Sabagi melihat kondisi ruang kelas mereka yang roboh, Selasa (2/1/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina

TRIBUNJABAR.CO.ID, SUMEDANG - Tahun baru biasanya identik dengan hal-hal baru yang baik, namun tidak begitu dengan SDN Sabagi.

Sekolah dasar negeri yang terletak di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang tersebut justru mendapatkan masalah baru di tahun baru.

Atap ruang kelas dan gudang di SDN Sabagi ambruk sementara satu ruang kelas lainnya terancam ambruk.

"Ruang kelas yang ambruk itu kelas 3 dan gudang, sementara kelas dua terancam ambruk," ujar Dadang Budiman (52), Kepala Sekolah SDN Sabagi.

Baca: Ripal Gusniawan Dibilang Mirip Bintang Liverpool, Netizen: Coutinho dengan Kearifan Lokal

Menurut pantauan Tribun Jabar di SDN Sabagi, Selasa (2/1/2018), kondisi ruang kelas yang ambruk tampak memprihatinkan.

Ruang kelas tampak tak lagi berbentuk, bangku-bangku tertutup puing-puing atap yang roboh.

Kayu-kayu rangka atap mencuat di tengah ruang kelas, sebagian melintang sementara sebagian lagi patah, genteng pun berserakan di lantai.

Tampak pecahan kaca dan genteng di mana-mana, ditambah paku-paku berkarat mencuat dari rangka-rangka kayu yang patah.

"Kondisi ini berbahaya, apalagi anak-anak SD kan kadang penasaran bermain ke mana saja, takut terluka," ujar Dadang Budiman.

Dadang Budiman, mengungkapkan, robohnya ruang kelas di SDN Sabagi tersebut terjadi sehari sebelum masuk sekolah, saat libur tahun baru.

Baca: Ini Daftar Nama Korban Jembatan Ambruk di Sukabumi, Adakah yang Anda Kenali?

Kondisi bangunan SDN Sabagi baru diketahui saat Senin (1/1) pagi, ketika pihak sekolah akan mempersiapkan berbagai keperluan murid yang akan mulai masuk sekolah.

"Untungnya robohnya saat libur, tidak terbayang kalau saat sekolah, mungkin murid kami jadi korban," ujar Dadang Budiman.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved